TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora optimis bisa melunasi utang ke Bank Jateng dalam periode waktu selama 3 tahun.
Pasalnya, Pemkab telah menandatangani kesepakatan pinjaman daerah dengan Bank Jateng senilai total Rp 215 miliar, di Kantor Pusat Bank Jateng di Semarang, Jumat (9/5/2025) lalu.
Rinciannya pinjaman jangka pendek sebesar Rp10 Miliar yang digunakan untuk mendukung pengelolaan kas daerah pada tahun anggaran 2025 .
Pinjaman jangka menengah senilai Rp 205 Miliar yang diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan 41 ruas jalan.
Bupati Blora, Arief Rohman, optimis Pemkab bisa melunasi pinjaman daerah itu dalam waktu 3 tahun.
"Untuk melunasinya 3 tahun, seperti halnya dulu di tahun 2021 Pemkab juga melakukan hal yang sama dengan pinjaman daerah sebesar Rp 150 Miliar. Sebelum masa jabatan berakhir atau 2024, ternyata bisa selesai atau lunas."
"Jadi untuk pinjaman yang kedua ini, saya kira kemampuan fiskal kita cukup, apalagi nanti ada potensi PAD, termasuk ini kami sedang berjuang untuk dana bagi hasil lagi, saya kira cukup lah," terangnya, Kamis (15/5/2025).
Lebih lanjut, Arief menyampaikan upaya pinjaman daerah ini menjadi langkah strategis dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik di Kabupaten Blora.
"Jadi strategi pinjaman ini dalam rangka untuk mempercepat kaitannya infrastruktur. Perekonomian baik, kalau infrastrukturnya baik. Kita yakin dengan dimulai dibangun di tahun ini, akan berdampak pada bidang-bidang yang lain," paparnya.(Iqs)