TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Taman Margasatwa Semarang atau Semarang Zoo bersama Disnaker Kota Semarang menggelar program istimewa bertajuk "Apresiasi Semarang Zoo untuk Buruh Kota Semarang".
Para buruh yang berwisata ke Semarang Zoo hanya dikenai tiket masuk Rp10 ribu per orang.
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, program ini merupakan penghargaan kepada para buruh atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam membangun kota.
Baca juga: Rumah Penggemukan Sapi Masjid Agung Semarang Sediakan Sapi Kurban Sesuai Skema Iuran
Baca juga: Lokasi Sudah Siap di Rowosari, Pembangunan Sekolah Rakyat di Semarang Rencananya Akhir 2025
Tarif khusus Rp10 ribu per orang bagi buruh ini berlaku selama dua akhir pekan, yakni 17-18 Mei dan 24-25 Mei 2025.
"Dalam periode tersebut, kami memberi tiket masuk khusus Rp10 ribu bagi buruh dan keluarganya," ucap Bimo, Jumat (16/5/2025).
Selain potongan harga tiket, pengunjung juga dapat menikmati berbagai wahana edukatif dan interaktif di kawasan kebun binatang milik Pemkot Semarang itu.
Ada pula atraksi satwa yang dikemas menarik bagi semua kalangan usia.
"Kami mengajak para buruh di Kota Semarang untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang berkumpul bersama keluarga sembari menikmati alam dan satwa dalam suasana hangat serta menyenangkan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Semarang, Sutrisno mengatakan, program ini merupakan langkah nyata kolaborasi pemerintah dan sektor pariwisata untuk memperhatikan kesejahteraan emosional maupun sosial para pekerja.
"Momentum Hari Buruh ini bukan hanya seremonial, tapi juga ruang untuk mengapresiasi secara nyata."
"Kami menyambut baik inisiatif dari Semarang Zoo," ungkapnya. (*)
Baca juga: 2 Jam Lamanya Tim Penyidik Kejari Geledah Kantor DKK Karanganyar, Ada Apakah?
Baca juga: Siap-siap, Retret Khusus Pejabat Struktural 35 Kabupaten-Kota di Jateng, Rencananya Awal Juni
Baca juga: Konflik Yayasan Darun Nujaba Banyumas: Anak Gugat Ayah, Persidangan Lanjut ke Mediasi
Baca juga: Ditangkap! Preman Berkedok Wartawan Peras Pengusaha Semarang, Ngakunya dari Kompas dan Detik