"Motif perusakan nisan masih dalam penyelidikan dan kejadian perusakan makam ini baru terjadi sekali selama ini," paparnya.
Pelaku Perusakan Makam Masih Misteri
Dikonfirmasi terpisah, Panewu Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, menyampaikan pihaknya telah mendengar kabar tersebut dan mengaku belum mengetahui siapa pelaku perusakan nisan makam itu.
"Semuanya masih dalam penyelidikan dari teman-teman Polsek Banguntapan dan tadi pagi juga sudah dilakukan peninjauan bahwa benar di area itu terdapat beberapa nisan yang dirusak," urainya.
Menurutnya, nisan-nisan yang dirusak itu merupakan nisan dari tempat pemakaman warga setempat dan tidak ada tempat eksklusif atau tempat pemakaman individu.
"Lokasi perusakan makam itu adalah tempat pemakaman umum. Sejauh ini, kami juga belum mendapatkan informasi diduga siapa pelaku di balik pengerusakan nisan itu," tutupnya.
Perusakan Makam Juga Terjadi di Baluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede
Beredar kabar di media sosial (medsos) mengenai dugaan perusakan makam di Baluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Minggu (18/5/2025).
Dari foto dan narasi yang beredar, perusakan makam itu ditujukan kepada makam-makam masyarakat yang menganut kepercayaan tertentu.
Pihak kepolisian dari Polresta Yogyakarta pun turun tangan untuk mengusut aksi tidak terpuji tersebut.
"Saya baru dengar infonya. Kami lakukan lidik dan kami dalami," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, saat dihubungi, Minggu (18/5/2025) sore.
Aditya masih belum menerima data lengkap mengenai dugaan perusakan makam tersebut.
Namun dirinya bersama anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta saat ini mulai melakukan penyelidikan.
Berdasarkan narasi dan foto yang beredar, perusakan makam itu dilakukan pada bagian utama makam (kijing) dan batu nisan.
Sebagian makam sudah hancur pada bagian utamanya sampai mengelupas.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, juga menyampaikan hal yang sama.
"Masih kami dalami dulu," jelasnya.
Dugaan perusakan makam milik penganut agama tertentu tersebut juga terjadi di wilayah lain.
Salah satunya terjadi di sebuah pemakaman yang terletak di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. (Tribunnews.com)