TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Bupati Blora, Arief Rohman menyebut total ada ribuan KK yang terdampak banjir di Blora, yang terjadi pada Selasa (20/5/2025) lalu.

Menurutnya, itu tersebar di 11 kecamatan, dari 16 kecamatan yang ada di Blora.

"Berdasarkan data dari BPBD, ada 1.945 KK terdampak, 3 rumah rusak berat, 13 rumah rusak ringan, 10 jembatan rusak, 1 pamsimas rusak, 1 cek dam rusak, 3 jalan desa rusak, dan 3 jalan desa rusak berat," katanya, Sabtu (24/5/2025)

Lebih lanjut, menurut Arief, banjir yang paling parah terjadi di dua desa yang ada di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.

Selain di Kecamatan Kradenan, banjir juga terjadi di Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, dan di Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, dan beberapa desa di kecamatan lainnya.

"Yang paling parah memang di Desa Sumber, dan Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan."

"Namun secara total keseluruhan ada 1.945 KK terdampak. Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan banjir telah surut sehari kemudian,” kata Bupati Arief.

Menurut Bupati Arief, Pemkab pun langsung koordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa juga dengan OPD-OPD terkait untuk pendataan kerugian akibat banjir. Termasuk penyaluran bantuan logistik dan pendirian dapur umum.

Pihaknya, juga akan mengajukan bantuan ke BNPB, agar bisa dibantu para warga terdampak banjir, yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir.(Iqs)