"Effort untuk kembali ke Senayan mahaberat. Karenanya, saya berusaha membujuk tokoh-tokoh besar, termasuk Pak Jokowi," ujarnya.

Jika Jokowi menerima tawaran untuk memimpin PPP, hal ini diprediksi akan menjadi game changer bagi masa depan partai.

Popularitas, jaringan politik, dan kredibilitas Jokowi bisa menjadi katalis bagi PPP untuk bangkit dan kembali relevan dalam kancah politik nasional.

Dengan momentum menuju 2029, arah baru kepemimpinan di tubuh PPP menjadi krusial. Transformasi organisasi, penguatan basis, serta rebranding partai diyakini hanya bisa tercapai jika dipimpin oleh tokoh yang kuat secara elektoral dan politik.

Dukungan Mahkamah Partai PPP terhadap kemungkinan Jokowi menjadi Ketua Umum PPP mencerminkan kesadaran bahwa kebangkitan partai tidak bisa dilakukan dengan cara biasa-biasa saja.

Dibutuhkan pemimpin yang memahami medan politik nasional, memiliki visi kuat, dan mampu menarik simpati publik.

Apakah Jokowi akan menjawab tantangan ini? Jawabannya bisa menentukan arah baru dalam sejarah panjang PPP — menuju atau menjauh dari kebangkitan politik di Pemilu 2029. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS Pemotor Asal Demak Tewas Kecelakaan di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang

Baca juga: Di Tangan Piliani Ernawati, Limbah Kertas Koran Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Baca juga: Resmi Bercerai dari Arya Saloka, Putri Anne Unggah Instastory: Doain Ya Biar Cepet Bener Lagi