Berita Viral

Sapi Kurban Ngamuk Seruduk Lima Orang hingga Luka dan Rusak 2 Motor, Evakuasi Sampai Malam

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seekor sapi kurban menyeruduk lima orang sehingga menyebabkan satu anak mengalami patah tulang di Bojongloa Kaler, Bandung pada Sabtu (7/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi seekor sapi ngamuk, lari tunggang langgang hingga melukai lima orang.

Masuk ke pemukiman warga, sapi tersebut juga merusak dua unit kendaraan bermotor.

Upaya evakuasi berlangsung cukup lama karena sapi tersebut sangat agresif.

Baca juga: Tiktoker Tewas Setelah Tolak Cinta dari Pria, Sosok Pelaku Disorot

Seekor sapi kurban untuk perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (6/6/2025) siang, mengamuk. 

Akibatnya, sejumlah warga terluka setelah sapi tersebut menubruk mereka.

Peristiwa ini terjadi di kawasan permukiman padat di Suka Asih sekitar pukul 11.00 WIB. 

Lima orang yang terluka terdiri dari satu orang dewasa dan empat anak-anak. 

Satu anak mengalami patah tulang di bagian tangan dan satu lainnya mengalami kebocoran di kepala. 

Sapi tersebut lalu dibawa ke halaman rumah salah seorang warga dekat lokasi kejadian. 

Febri Gunawan, salah satu panitia kurban, mengatakan, sesaat sapi tiba di permukiman, warga menyambut dengan antusias, khususnya anak-anak.

Mereka bersukaria dengan tepuk tangan dan canda.

Satu per satu sapi mulai diturunkan saat kerumunan warga berada di dekat kendaraan. Sapi pertama dan sapi kedua berhasil diturunkan dengan aman.

Lalu, pada sapi ketiga, panitia bersiap untuk menurunkannya.

Namun, sapi berbobot 500 kilogram itu tampak terkejut. Sapi lantas tunggang langgang berlari hingga sejauh 100 meter menerobos kerumunan warga.

”Panitia sudah mengingatkan anak-anak untuk menjauh dari lokasi, tetapi imbauan itu tidak sepenuhnya diindahkan. Akibatnya, saat sapi melihat kerumunan, ia panik dan tiba-tiba melompat, lalu berlari ke arah warga,” kata Febri.

Ia menuturkan, sapi tersebut kemudian melarikan diri ke dalam gang dan sempat merusak dua unit kendaraan bermotor.

Hingga kini, proses evakuasi sapi masih diupayakan panitia karena sangat agresif dan sulit ditenangkan.

”Evakuasi kemungkinan sampai sore atau malam. Sekarang masih menunggu sapi tenang. Rencananya akan dibantu lagi oleh tim tambahan,” kata Febri.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hidayah Armin Abdul Jabbar menjelaskan, pihaknya telah berupaya mengimbau warga agar menjauh dari lokasi penurunan.

Akan tetapi, sebagian warga tetap berada di sekitar area tersebut.

”Panitia sudah berusaha maksimal dibantu empat orang lain untuk mengendalikan, tapi karena naluri hewan tidak bisa diprediksi. Akhirnya kejadian ini tidak bisa dihindari,” katanya.

Armin pun menyatakan permohonan maaf atas kejadian tersebut. ”Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab atas korban yang terdampak,” ucap Armin. (Kompas.id)

Berita Terkini