Tegal

Pemkot Tegal Tandatangani Adendum Pembangunan Kedua Rumah Susun Rendah Karbon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANDATANGANI ADENDUM - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono (kanan) menandatangani adendum nota kesepakatan di Kantor Direktorat Bina Teknik Bangunan Gedung dan Penyehatan Lingkungan, Kabupaten Bandung, Rabu (11/6/2025).

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG- Pemerintah Kota Tegal memperpanjang kerjasama dengan Direktorat Bina Teknik Bangunan Gedung dan Penyehatan Lingkungan, Kabupaten Bandung, Rabu (11/6/2025).


Hal itu ditandai dengan penandatanganan adendum nota kesepakatan pelaksanaan kegiatan Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS). 


Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, adendum ini menjadi upaya untuk mengembangkan teknologi dan inovasi dalam bidang infrastruktur serta pembangunan berkelanjutan. 


Adendum tersebut akan memperpanjang masa kerjasama pada nota kesepakatan yang semula berakhir pada 2026, diperpanjang sampai tahun 2030. 


"Dengan adanya kesepakatan ini, kita berharap dapat mempercepat implementasi proyek yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam penyediaan hunian yang layak bagi warga Kota Tegal," ujarnya.


Dedy Yon menjelaskan, dalam kerjasama yang sudah berlangsung, telah terbangun rusun prototype pertama rendah karbon dengan pembiayaan dari Jepang melalui program SATREPS.


Selanjutnya, sedang proses dibangun rusun prototype kedua rendah karbon yang dibiayai oleh pihak Jepang melalui JICA dan ditargetkan selesai, pada akhir 2025.


"Kami bangga bisa menjadi mitra Kementerian Pekerjaan Umum sebagai satu-satunya pemerintah kota yang menjadi lokasi pembangunan Purwarupa rusun rendah karbon di Indonesia," ungkapnya. 


Direktur Bina Teknik Bangunan Gedung dan Penyehatan Lingkungan, Dian Irawati mengatakan, SATREPS ini dukungan dari berbagai pihak.


Adendum ini merupakan antisipasi perubahan-perubahan jangka panjang, baik konsep atau desain purwarupa rusun kedua ini.


Dia juga optimis kerjasama ini jadi roll model untuk daerah lain dalam hal pembangunan rumah susun. 


"Purwarupa ini sebagai rusun yang rendah karbon yang memperhatikan dan memadukan strategi pendinginan," katanya. (fba)

Berita Terkini