"Mangu" Dedi Mulyadi Tanggapi Perjodohannya dengan Gubernur Malut Sherly Tjoanda
TRIBUNJATENG.COM - Pertemuan antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda di kediaman Dedi, Lembur Pakuan, Subang, pada Minggu (8/6/2025), menarik perhatian publik.
Warganet ramai menjodohkan kedua pemimpin daerah ini.
Pasalnya, keduanya sama-sama berstatus single dan terlihat sangat akrab.
Baca juga: Harta Kekayaan LHKPN Sherly Tjoanda Gubernur Malut Dijodohkan dengan Dedi Mulyadi, Nyaris Rp 1 T
Pertemuan ini jadi sorotan setelah diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dan akun Instagram pribadi Dedi.
Momen kebersamaan Dedi dan Sherly viral, dan berbagai komentar netizen pun membanjiri media sosial.
Bahkan, selebgram Lutfi Agizal ikut berkomentar.
"Bismillah kantor KUA bsk Selasa sudah buka pak gub bu gub," tulis Lutfi di kolom komentar.
Dedi Mulyadi tidak tinggal diam.
Ia merespons komentar tersebut dengan santai dan penuh canda.
Dedi mengutip lirik lagu viral Mangu milik Fourtwnty.
"Cerita kita, sulit dicerna... pake nada lagu Mangu," tulis Dedi di media sosial.
Baca juga: Dijemput Bupati Brebes, Adnan Tak Sempat Bertemu Dedi Mulyadi: Baru Kontakan Sama Kakaknya KDM
Lagu Mangu sendiri bercerita tentang pasangan yang tidak bisa bersama karena perbedaan keyakinan.
Kutipan ini membuat warganet semakin riuh dan terbagi antara yang serius dan yang menganggapnya sebagai candaan semata.
Mengutip Kompas.com, saat dikonfirmasi terkait pertemuan ini, Dedi memberikan jawaban singkat.
"Terserah warganet saja. Pertemuan murni pekerjaan, enggak ada kaitan dengan perjodohan," katanya melalui pesan WhatsApp, Senin siang (9/6/2025).
Namun, candaan dan interaksi hangat Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda terus menjadi bahan perbincangan netizen.
Sebuah komentar dari akun @Ri*** berbunyi:
"SEMOGA BERJODOH DENGAN KDM,,,SIAPA YANG SETUJU,JIKA KDM BERJODOH DENGAN GUBERNUR MALUKU,,,MANA LIKE NYA,"
Bahkan, sebagian warganet menyebut pertemuan ini sebagai "pertemuan dua hati pejabat daerah."
Dalam video yang beredar, tampak Sherly Tjoanda tiba bersama putrinya dan disambut hangat oleh Dedi.
Dedi pun menunjukkan rumah dan lingkungan tempat tinggalnya yang asri. Sherly sempat memuji tempat tersebut.
"Asri sekali," ucap Sherly.
Dedi menjawab sambil menunjukkan rumahnya, "Saya tinggalnya di sini, rumah saya di atas."
Sherly kemudian memperkenalkan anak perempuannya kepada Dedi.
"Oh, ini anak saya," kata Sherly.
Dedi langsung menimpali, "Yang suka saya lihat di TikTok," sambil tersenyum.
"Salaman," ujar Sherly, lalu disambut oleh Dedi, "Iya, makasih banyak."
Obrolan ringan itu pun berlanjut ke berbagai topik, termasuk soal jarak dan waktu tempuh dari Maluku Utara ke Jakarta.
"Pesawat berapa jam kalau dari Malut ke Jakarta?" tanya Dedi.
"3 jam setengah," jawab Sherly.
"Lama ya? Enggak jauh sama Bangkok ya?" celetuk Dedi.
"Iya, malah lebih dekat ke Bangkok," jawab Sherly sambil tertawa.
Dalam momen tersebut, Dedi juga memperkenalkan putri bungsunya, Ni Hyang Sukma.
Ia pun sempat bercanda kepada putrinya soal boleh atau tidak dirinya menikah lagi.
Namun, Ni Hyang Sukma menjawab singkat dan tegas, "Tidak."
Jawaban tersebut membuat Dedi dan Sherly tertawa bersama.
Kehangatan dan keakraban keduanya terus memicu komentar-komentar perjodohan di media sosial.
Meski banyak candaan dan momen lucu, pertemuan Dedi dan Sherly ternyata memiliki tujuan serius.
Mereka berdiskusi tentang peluang kerja sama strategis antarprovinsi, khususnya di sektor pertanian.
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa Maluku Utara memiliki lahan pertanian yang luas, tetapi kekurangan tenaga kerja.
Hal ini membuka peluang kolaborasi dengan petani dari Jawa Barat.
"Ke depan nanti kami juga akan mengadakan MoU masalah pertanian dengan Maluku Utara," ungkap Dedi.
"Nanti ada potensi warga Jabar ‘nyawah’ di Maluku Utara, tapi teknisnya akan dibahas lagi," jelas Dedi.
Kerja sama ini dinilai saling menguntungkan.
Petani Jawa Barat bisa mendapatkan lahan baru, dan Maluku Utara mendapat bantuan tenaga kerja.
Pertemuan yang dimulai dari silaturahmi hangat dan diselingi canda itu, kini menjadi awal dari rencana kerja sama antara dua wilayah di ujung barat dan timur Indonesia.
Rencana penandatanganan nota kesepahaman atau MoU akan dirumuskan dalam waktu dekat.
Baik Jawa Barat maupun Maluku Utara berharap kolaborasi ini bisa memperkuat sektor pertanian nasional. (*)