“Melalui proses ini, mahasiswa belajar menggali karakter, menjiwai peran, dan tampil maksimal di depan audiens,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini kini bisa dikonversi menjadi mata kuliah atau Tugas Talenta Unggul, sehingga kuliah di UKSW menjadi menyenangkan dan tetap berorientasi pada pengembangan potensi diri.
Senada dengan hal tersebut, Dekan FBS Drs. Agastya Rama Listya, M.S.M., Ph.D., menuturkan pementasan drama tahunan ini telah digelar sejak tahun 1995 dan kini melibatkan tiga program studi, yakni Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris, dan Seni Musik.
Ia menjelaskan bahwa meskipun kisah yang diangkat tetap berporos pada tokoh Cinderella, namun setiap tahun ceritanya selalu ditafsirkan secara berbeda.
“Dalam edisi kali ini, kita melihat Ella tidak lagi terkungkung dalam stereotip gender yang mengesampingkan perempuan. Ia justru tampil berani, bersama Pangeran Topher dan kawan-kawannya memperjuangkan keadilan,” lanjutnya penuh semangat.
Respon positif dari khalayak turut memperkaya kesan mendalam yang ditinggalkan pertunjukan ini.
Nanik Purwaningsih, warga Kota Solo, mengapresiasi pementasan drama yang menurutnya sejalan dengan bidang studi para mahasiswa dan langsung diterapkan dalam praktik nyata.
“Saya sudah dua kali menonton, dan kali ini sangat berkesan karena kisahnya disesuaikan dengan konteks zaman sekarang, tidak lagi terkungkung dalam cerita jaman dahulu,” tuturnya.
Melalui pementasan Cinderella, FLA Annual Drama Performance 2025 UKSW menegaskan komitmennya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung SDGs ke-4 pendidikan berkualitas, SDGs ke-5 kesetaraan gender, dan SDGs ke-10 mengurangi ketimpangan.
Baca juga: Kisah Lintang dan Ezekiel Beraksi di Panggung Annual Drama FBS UKSW Salatiga
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Salam Satu Hati UKSW!