TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid mengajak pelajar Kabupaten Tegal menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Ajakan tersebut disampaikan Ahmad Kholid saat Pembukaan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2025, di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Selasa (3/6/2025).
Di hadapan pelajar dari perwakilan SMA dan SMK se-Kabupaten Tegal, Wabup Kholid menuturkan kegiatan ini bukan sekadar kompetisi biasa, tetapi bagian integral dari upaya membangun generasi muda yang cerdas, peduli, dan bertanggung jawab terhadap keselamatan berlalu lintas.
Dirinya pun berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kepedulian, dan keteladanan yang akan mereka bawa ke lingkungan sekolah, keluarga hingga masyarakat.
“Kami berharap mereka bisa menjadi generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” ujar Ahmad Kholid, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (18/6/2025).
Terkait itu, Ahmad Kholid menyebut pihaknya berkomitmen mendukung program edukatif baik secara moral maupun penyediaan fasilitas pendukung keselamatan berlalu lintas, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan hingga pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas yang memadai.
Ahmad Kholid meminta stakeholder pendidikan dan transportasi untuk menjadikan momentum ini sebagai langkah awal kolaborasi yang lebih kuat dalam membangun ekosistem keselamatan berlalu lintas yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Mari kita wujudkan visi bersama membangun generasi emas Kabupaten Tegal yang berakhlak mulia, berprestasi, dan peduli terhadap keselamatan bersama,” ajak Ahmad Kholid.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Nuh, menyampaikan kegiatan dilakukan untuk memberikan tempat dan ruang berkompetisi bagi pelajar dalam menyampaikan ide, konsep atau gagasan terkait peningkatan aspek keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.
“Semoga kompetisi ini bisa melahirkan pelajar yang memiliki kepedulian dalam keselamatan berlalu lintas,” harapnya.
Adapun kegiatan diikuti 15 pelajar dari perwakilan SMA maupun SMK di Kabupaten Tegal.
“Jumlah peserta yang mendaftar ada 17 orang, tetapi dua di antaranya tidak bisa mengikuti lomba karena alasan tertentu, sehingga tersisa 15 orang peserta,” terangnya. (dta)
Baca juga: "Orang pada Tidur, Mendadak Air Tiba," Kisah Sutaman di Kedungwungu Grobogan Selamatkan Diri
Baca juga: Daftar 420 Desa di Purworejo Jawa Tengah Dapat Dana Desa di Bawah Rp 990 Juta, Mana yang Terendah?
Baca juga: Chord Kunci Gitar Tinggal Mawar de Jongh, OST Tinggal Meninggal