TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman memberi tanggapannya mengenai data yang tercatat oleh Dinas Kesehatan sampai Juli 2025 terdapat 79 kasus HIV Aids di Kabupaten Tegal. 

Menurut Bupati Ischak pihaknya melakukan koordinasi dengan OPD terkait Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. 

Adapun langkah pencegahan yang dilakukan seperti kampanye HIV Aids, sosialisasi dan lainnya. 

Hal itu disampaikan Bupati Ischak saat ditemui wartawan di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal,  Selasa (12/8/2025). 

"Mengenai HIV Aids ini menjadi perhatian khusus bagi kami terlebih ada 79 kasus HIV Aids di Kabupaten Tegal sampai Juli 2025," ujar Bupati Ischak, pada Tribunjateng.com. 

Bupati Ischak menyebut, ada sebagian orang yang mungkin sebetulnya terjangkit atau positif HIV Aids tetapi merasa malu untuk mengakui. 

Karena merasa malu, pada akhirnya yang bersangkutan tidak mau melakukan pemeriksaan, kontrol ataupun konsultasi ke dokter mengenai kondisinya. 

Ischak juga menilai perlu dilakukan pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut mengenai penyebaran HIV Aids di Kabupaten Tegal. 

"Upaya pencegahan yang sekarang ini sudah terlaksana seperti kampanye dan sosialisasi mengenai imbauan setia dengan satu pasangan. Kemudian menggunakan alat kontrasepsi, termasuk penggunaan jarum suntik juga harus diperhatikan," jelas Ischak.

Diberitakan sebelumnya, sesuai informasi yang disampaikan Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny, data terbaru sampai Juli 2025 terdapat 79 kasus HIV Aids di Kabupaten Tegal. 

Dari jumlah tersebut rinciannya 57 berjenis kelamin laki-laki dan 22 perempuan. 

Dari jumlah tersebut usia yang terjangkit beragam mulai usia 0-4 tahun 0 kasus. 

Kemudian usia 5-14 tahun ada 2 kasus dan usia 15-19 tahun ada 1 kasus. 

Sementara itu usia 20-24 tahun ada 16 kasus, usia 25-49 tahun sebanyak 52 kasus dan usia lebih dari 50 tahun sebanyak 8 kasus. 

Adapun faktor resiko pada penularan HIV Aids tahun 2025 sesuai data untuk Lelaki Seks dengan Lelaki atau LSL sebanyak 13 kasus.