Tersedia pula layanan pengantaran obat gratis setiap hari, khusus bagi pasien yang berdomisili di wilayah Kudus. Bagian dari komitmen RSUD dr. Loekmono Hadi dalam menghadirkan pelayanan yang mudah, cepat, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
"Ruang instalasi laboratorium dan farmasi ini hasil renovasi. Ini bagian dari inovasi-inovasi di bidang layanan kesehatan," tuturnya.
Di sisi lain, manajemen RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus juga merenovasi gedung instalasi gawat darurat (IGD) agar lebih luas.
Rencananya, kapasitas di IGD nantinya bertambah dari sebelumnya hanya 20 tempat tidur (TT) pasien, menjadi 40 TT.
Upaya ini bagian dari program RSUD dalam meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris menyatakan, gedung farmasi dan laboratorium baru di RSUD merupakan suatu rangkaian di dalam meningkatkan pelayanan excellent.
Sebagai kepala daerah, Sam'ani ingin RSUD dr. Loekmono Hadi menjadi rumah sakit terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
"Benahi diri dari sisi pelayanan, infrastruktur penunjang dan SDM. Karena saat ini sudah tumbuh berbagai layanan kesehatan. RSUD harus bisa menjadi fasilitas layanan kesehatan terbaik di tingkat daerah," tegasnya. (Sam)
Baca juga: Gerakan Peduli Lingkungan Mulai Digaungkan Mahasiswa dan Akademisi Perguruan Tinggi di Kudus