TRIBUNJATENG.COM, PATI – Pengguna jalan yang menempuh rute dari Tayu menuju Dukuhseti, Pati, hingga perbatasan Kabupaten Jepara, kini bisa melakukan perjalanan dengan jauh lebih nyaman.
Ruas jalan kabupaten yang sebelumnya rusak parah tersebut kini telah diperbaiki secara total.
Sebagian besar jalan dibangun ulang selebar 6 meter menggunakan cor beton dan sisanya menggunakan aspal hotmix.
Baca juga: Bahaya Mengintai di Jalan! Satlantas Tegal Kota Gencarkan Sosialisasi ODOL Yang Ancam Keselamatan
Tak ditemukan lagi lubang-lubang menganga yang mengganggu laju kendaraan.
Sebelumnya, ruas jalan Tayu–Puncel sempat dijuluki warga sebagai "kali asat" atau "sungai kering" karena kondisi jalannya berlubang, berbatu, dan tergenang air bercampur lumpur sehingga penampakannya mirip sungai yang surut.
Ada pula yang memberi julukan "wisata jeglongan sewu".
Sebagai bentuk kegeraman, warga beberapa kali melakukan protes dengan cara menanam pohon pisang dan tanaman palawija di lubang jalan.
Seorang guru SD di Desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Muhamad Yusuf, mengaku merasakan manfaat besar dari perbaikan jalan ini.
"Untuk berangkat kerja saya biasanya menempuh perjalanan kurang lebih 30-40 menit dari Tayu. Sekarang lebih cepat dan lebih nyaman karena jalan sudah bagus. Kemarin saat rusak parah memang sangat merepotkan,” ungkap pria asal Desa Keboromo, Kecamatan Tayu ini, Senin (23/6/2025).
Baca juga: Jalan Pantura Siliwangi Semarang Sempat Lumpuh Akibat Demo Sopir Truk, Kendaraan Besar Penuhi Jalan
Terpisah, Bupati Pati Sudewo menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur jalan memang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya.
“Alhamdulillah, jalan dari Tayu sampai batas Jepara kini sudah halus. Lalu lintas lancar, perjalanan pun jadi nyaman,” ungkap dia.
Perbaikan jalan ini bukan hanya mempermudah aktivitas warga, melainkan juga meningkatkan mobilitas barang dan jasa di kawasan utara Pati, sehingga perekonomian di wilayah perbatasan pun bertumbuh. (mzk)