TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan desa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 2025.
Pembekalan bagi mahasiswa yang akan menjalankan KKN di wilayah Kabupaten Wonosobo digelar di Aula Samsu Hadi Irsyad, Gedung A.R. Fachruddin, Kampus 1 UMP.
Acara ini menghadirkan narasumber strategis dari Bappeda Wonosobo dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo.
Analis Pemanfaatan Iptek Bappeda Wonosobo, Tri Sulastri Mahfidah, S.T., M.T., menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam percepatan pembangunan sumber daya manusia dan penanggulangan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Wonosobo.
"Wonosobo masih mempunyai pekerjaan rumah dalam penanganan stunting serta mengejar ketertinggalan dalam kualitas sumber daya manusia."
"Kami berharap mahasiswa KKN UMP mampu merancang program yang relevan dan bersinergi dengan kebutuhan desa," ungkap Tri Sulastri.
Baca juga: UMP Gandeng Mahasiswa Internasional Bangun Budaya Islami dan Akademik Global di MI Muhammadiyah
Ia juga mendorong agar mahasiswa KKN tidak hanya menjalankan program jangka pendek, tetapi mampu memantik partisipasi warga agar program dapat dilanjutkan secara berkelanjutan.
"Adik-adik mahasiswa KKN diharapkan dapat membuat program kerja yang bisa dilanjutkan oleh masyarakat setempat," tambahnya.
Ketua Program KKN UMP 2025, Suwarsito, S.Pi., M.Si., menyampaikan bahwa pembekalan ini menjadi bagian penting untuk memastikan kesiapan mahasiswa sebelum terjun ke lapangan.
Menurutnya, KKN bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga ruang belajar untuk menjadi pemimpin sosial yang adaptif dan solutif.
"Kami menyiapkan mahasiswa tidak sekadar hadir di desa, tetapi hadir dengan perencanaan yang matang, berdialog dengan masyarakat, dan merancang program berbasis data serta kebutuhan riil."
"Sinergi dengan pemerintah daerah dan persyarikatan menjadi kekuatan utama KKN UMP," jelas Suwarsito Senin (21/7/2025).
Baca juga: UMP Luncurkan Program Gluco Care di Kemutug Kidul Banyumas, Tekan Kasus Diabetes Melitus
Sementara itu, Ketua PDM Wonosobo, Drs. Bambang Wen, M.M., memaparkan perkembangan positif Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di wilayahnya dan mendorong mahasiswa untuk turut serta dalam pengembangan dakwah dan kelembagaan Muhammadiyah di desa-desa.
"Muhammadiyah Wonosobo membutuhkan partisipasi mahasiswa KKN UMP untuk membantu pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah, serta memperkuat peran AUM di tengah masyarakat," ujarnya.
Mahasiswa peserta tampak antusias mengikuti sesi pembekalan dengan berbagai pertanyaan kritis yang menunjukkan kesiapan dan semangat untuk mengabdi.
Dengan pembekalan ini, diharapkan pelaksanaan KKN Reguler UMP 2025 di Kabupaten Wonosobo mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan mendorong kemajuan daerah secara inklusif dan berkelanjutan. (Laili S/***)