Berita Viral

Hafiz Dokter yang Tinggal di Kolong Jembatan Demak Pernah Berencana Lamar Wanita Asal Sidoarjo

Penulis: Andra Prabasari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOKTER TINGGAL DI KOLONG JEMBATAN - Suasana tempat tinggal Hafidz atau Kafid, seorang dokter spesialis THT yang kini hidup menjadi musafir di bawah kolong jembatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Hafiz Dokter yang Tinggal di Kolong Jembatan Demak Pernah Berencana Lamar Wanita Asal Sidoarjo

TRIBUNJATENG.COM - Kisah seorang dokter spesialis THT yang memilih hidup mengasingkan diri di kolong jembatan Kalijajar, Demak, Jawa Tengah, menarik perhatian publik. 

Sosok bernama Hafiz—atau yang akrab disapa Kafid—mendadak viral setelah diketahui menetap di bawah jembatan selama sembilan tahun terakhir.

Dokter yang dikabarkan lulusan Universitas Indonesia dan pernah mengambil spesialisasi THT di Singapura ini meninggalkan kehidupan lamanya setelah sang istri meninggal dalam kecelakaan saat menuju Jakarta. 

Sejak tragedi tersebut, Kafid menghilang dari dunia kedokteran dan menetap sebagai seorang penyendiri.

Salah satu informasi menarik datang dari seorang wanita asal Sidoarjo yang mengaku pernah menjalin komunikasi intens dengan Kafid. 

Wanita tersebut mengungkapkan bahwa nama lengkap Hafiz adalah KH Hafiz Zurrohman, dan mereka pernah saling berkirim foto karena ada rencana lamaran di tahun 2023.

Namun, kisah Hafiz menyimpan banyak versi yang membingungkan. 

Ia pernah menyebut dirinya anak tunggal, namun kepada wanita tersebut mengaku memiliki lima saudara yang juga dokter. 

Ia juga bercerita bahwa sang istri meninggal saat melahirkan, berbeda dengan pengakuan ke orang lain bahwa istrinya tewas dalam kecelakaan. 

Bahkan latar pendidikan pun disebut berubah—dari Universitas Indonesia menjadi Universitas Jember.

Namun, sejak kisahnya menyebar di media sosial dan pemberitaan, Kafid menghilang dari lokasi tempat tinggalnya. 

Ia hanya meninggalkan secarik surat bertuliskan:

"20-07-2025
LIBUR BEBERAPA BULAN LAGI NYIDAM KETENANGAN JIWA, TIDAK BUTUH KETENARAN, KARNA HIDUP ADALAH PERJALAN DARI ALLAH MENUJU ALLAH."

Pesan itu ditinggalkan di depan gubuknya dan diunggah oleh kanal YouTube Sinau Hurip. 

Pemilik kanal, Mas Adi, mengaku banyak pihak dari dalam dan luar negeri—termasuk rekan sejawat Hafiz dari UI—ingin memberikan bantuan, namun kehilangan jejaknya sejak kepergiannya.

Tim TribunJateng.com menelusuri tempat tinggal Hafiz di kolong jembatan dekat Bendung Kalijajar, namun tidak menemukannya. 

Beberapa warga sekitar mengenalnya sebagai sosok yang agamis dan penyendiri. 

Seorang pria yang mengaku tetangganya mengonfirmasi bahwa Hafiz memang seorang dokter dan istrinya meninggal dunia dalam kecelakaan. 

Namun ia membantah kabar bahwa Hafiz memiliki anak.

"Selama mereka menikah, tidak punya anak," ujarnya.

Menurut penuturan warga, Hafiz sempat mencari petunjuk spiritual di Makam Sunan Kalijaga. 

Seorang guru spiritual di sana menyarankannya meninggalkan dunia medis dan menjalani hidup menyepi. 

Kabar juga menyebutkan bahwa ia memiliki keturunan dari Sunan Kalijaga.

Meski hidup sederhana, Hafiz disebut-sebut masih memiliki harta, termasuk properti di kawasan elit Semarang dan kapal tongkang di Kalimantan. 

Bahkan, ia dikabarkan masih menerima kiriman makanan dan rokok dari penjaga rumahnya.

“Kadang dia dijemput polisi atau TNI, entah untuk urusan apa,” ujar warga tersebut.

Ia juga diketahui berasal dari Jember, Jawa Timur, dan keluarganya di sana mengelola sebuah pondok pesantren.

Tim kemudian menyusuri area Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, tempat di mana Hafiz disebut sering mengunjungi. 

Juru kunci makam, Raden Edi Mursalien, menyatakan tidak mempermasalahkan klaim keturunan Sunan Kalijaga, namun membantah bahwa pihak yayasan memberikan bantuan langsung pada Hafiz.

“Bisa jadi dia musafir yang mendapat rezeki dari peziarah,” katanya.

Pencarian kemudian berlanjut ke Astana Gendok Kadilangu, namun tidak satu pun warga setempat mengenali sosok Hafiz.

Hingga akhirnya, seorang pria tua ditemukan tidur di bangku dekat masjid. Namun setelah dibangunkan, pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Joko, bukan Hafiz.

Pencarian terakhir dilakukan ke Polsek Demak Kota, namun aparat mengaku tidak mengenal nama tersebut. 

Hingga kini, keberadaan Hafiz alias Kafid masih menjadi misteri.

Berita Terkini