KAI Daop 4 Semarang Kerahkan 13 Bus untuk Alihkan Penumpang Imbas Gangguan Jalur di Subang

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGALIHAN PENUMPANG - skema overstapen atau pengalihan penumpang dari moda kereta ke bus, khususnya bagi penumpang yang tertahan di Stasiun Tegal menuju arah barat seperti Cirebon, Cikampek, hingga Jakarta.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang memberlakukan skema overstapen atau pengalihan penumpang dari moda kereta ke bus, khususnya bagi penumpang yang tertahan di Stasiun Tegal menuju arah barat seperti Cirebon, Cikampek, hingga Jakarta.

“Hingga Sabtu (2/8/2025) pukul 08.30 WIB, total 13 unit bus telah dikerahkan KAI Daop 4 Semarang dan berhasil mengantar sebanyak 539 penumpang dengan selamat,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, dalam siaran persnya.

Franoto menjelaskan, gangguan ini terjadi akibat adanya rintang jalan di jalur rel sekitar Stasiun Pegadenbaru yang masuk dalam wilayah Daop 3 Cirebon, yang menyebabkan jalur lintas barat belum bisa dilalui secara normal hingga saat ini.

Baca juga: Daftar 18 Perjalanan KA dari dan ke Semarang yang Dibatalkan Imbas Anjloknya Argo Bromo Anggrek

“Langkah overstapen kami ambil agar pelanggan tetap dapat melanjutkan perjalanan, meski jalur rel tidak bisa dilintasi. Petugas kami juga mendampingi langsung di lapangan untuk memastikan proses perpindahan dari kereta ke bus berjalan tertib dan aman,” jelasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab layanan dalam kondisi luar biasa, KAI juga memberikan service recovery sesuai ketentuan yang berlaku. 

Selain itu, pelanggan yang terdampak dan memilih tidak melanjutkan perjalanan berhak memperoleh pengembalian bea tiket sebesar 100 persen (di luar bea pesan). 

Proses refund bisa dilakukan hingga tujuh hari ke depan sejak tanggal keberangkatan kereta.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI di 021-121 atau melalui WhatsApp resmi di nomor 0811-1211-1121.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mohon doa dan dukungan agar proses normalisasi jalur segera selesai dan layanan kereta api kembali berjalan lancar seperti sediakala,” tutup Franoto. (Rad)

Berita Terkini