Berita Semarang

Kesan Aldi Pelajar SLB di Kota Semarang Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis: Saya Tidak Takut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIBANTU GURU - Siswa SLB Kota Semarang Aldi Saputra dibantu guru kelasnya Teddy Hesti saat wawancara di sela kegiatan tes cek kesehatan gratis di sekolah tersebut, Senin (4/8/2025) - Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Semarang mulai dari jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB mengikuti kegiatan cek kesehatan gratis yang berlangsung di sekolah tersebut, Senin (4/8/2025).


Pantauan tribunjateng.com, ratusan pelajar tersebut antusias mengikuti kegiatan yang juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi tersebut.


Para siswa, didampingi oleh para guru untuk membantu komunikasi dengan tenaga medis ketika proses pemeriksaan kesehatan.


Para pelajar mendapatkan pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan mata, telinga, hidung dan tenggorokan, lingkar kepala lingkar tangan, lingkar perut. Mereka juga mendapatkan pemeriksaan gula darah, hemoglobin, tensi, dan skrining kesehatan kejiwaan.


Selain mentri PPA, hadir juga Sekda Jateng Sumarno, Dirjen SDM Kesehatan Yuli Farianti, Kepala Unicef Indonesia Arie Rukmantara, wakil walikota Semarang Iswar Aminuddin, serta beberapa pejabat penting lainnya.


Program cek kesehatan gratis ini merupakan program pemerintah pusat yang serentak dilakukan mulai Senin ini di beberapa sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di SLB Kota Semarang.


Mentri PPPA mengatakan, Cek kesehatan gratis ini adalah salah satu program hasil tercepat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.


"Ini menjadi bentuk kecintaan presiden kepada rakyat," kata dia di sela kunjungannya.


Ia mengatakan, kesehatan siswa menjadi salah satu elemen penting dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas.


"Ini menjadi pondasi generasi masa depan yang berkualitas, bermutu, maka dari sekarang harus diperkuat. Hal mendasar yang harus dilakukan adalah kesehatan," kata dia.


"Kita lihat sekarang datanya cukup memprihatinkan terutama kesehatan gigi, 93 persen anak indonesia giginya kurang baik. Hanya 7 persen yang baik," ungkapnya.


Kemudian angka stunting di Indonesia saat ini juga disebutnya cukup tinggi. 


Melalui cek kesehatan ini, diharapkan sebagai sebuah solusi agar anak-anak dari segi kesehatan terjamin.


"Kemudian, presiden ingin semua anak Indonesia punya kesempatan yang sama menempuh pendidikan. Oleh karena itu inisiasi sekolah rakyat juga akan memberikan kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan yang layak," kata dia.


"Anak yang sehat gizinya juga harus terjamin," tandasnya.

Halaman
12

Berita Terkini