DPRD Jateng

Mohammad Saleh Dukung Pendakian Gunung Jadi Tren Wisata Baru di Jateng

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mendukung upaya pengembangan potensi wisata pendakian gunung sebagai tren pariwisata baru yang dapat mendorong ekonomi lokal dan menarik minat wisatawan, khususnya dari kalangan muda dan pecinta alam.

Menurut Saleh, Jawa Tengah memiliki kekayaan alam berupa pegunungan yang tak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal. 

“Gunung-gunung seperti Merbabu, Sumbing, Prau, dan Slamet memiliki daya tarik luar biasa.

Jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan, wisata pendakian bisa menjadi ikon baru yang memperkuat citra pariwisata Jateng,” ujarnya. 

Ia menambahkan, tren wisata minat khusus seperti pendakian kini semakin diminati generasi muda, terutama pascapandemi.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan dukungan infrastruktur, pelatihan pemandu lokal, hingga digitalisasi sistem reservasi dan promosi.

“Jangan sampai potensi ini terabaikan.

Kita butuh kebijakan yang mengintegrasikan aspek konservasi, keselamatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar gunung. Itu bisa menjadi kekuatan khas pariwisata kita,” kata Saleh. 

Politisi Partai Golkar tersebut juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara dinas pariwisata, kehutanan, pemda kabupaten, komunitas pendaki, dan pelaku UMKM. 

Menurutnya, wisata gunung tidak hanya memberi manfaat bagi sektor pariwisata, tapi juga bisa mendorong ekonomi desa, kuliner lokal, hingga jasa transportasi dan homestay.

DPRD Jawa Tengah, kata Saleh, siap mendorong regulasi dan alokasi anggaran untuk mendukung pengembangan wisata alam berbasis ekologi dan edukasi, termasuk inisiatif yang melibatkan pemuda dan komunitas pecinta alam.

“Wisata itu tak selalu harus mall atau pantai.

Pendakian gunung juga bisa jadi identitas wisata Jateng yang kuat asal dikelola dengan aman, ramah lingkungan, dan melibatkan warga,” pungkasnya. (*)

Berita Terkini