TRIBUNJATENG.COM- Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Rapat Entry Meeting Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Keterserapan Lulusan bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah, Senin (11/8/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memastikan peningkatan kualitas lulusan, akuntabilitas pengelolaan keuangan, dan penguatan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan kampus. Kegiatan berlangsung di Ruang Eks Sidang Senat, Gedung Rektorat UIN Saizu, Lantai 2.
Kegiatan ini dihadiri Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan, Wakil Rektor I Prof. Suwito, Wakil Rektor II Prof. Sulkhan Chakim, dan Wakil Rektor III Prof. Sunhaji. Turut hadir Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), para dekan fakultas, kepala unit, akademik, serta tim kerja universitas.
Dari pihak BPKP Jawa Tengah, hadir Taufik Maulana Hamzah, Eka Permadi Reza Bachtiar, dan Muji Asyari. Rapat dipandu langsung oleh Kepala SPI Prof. Rohmad.
Dalam sambutannya, Prof. Ridwan memaparkan UIN Saizu telah mengalami transformasi tata kelola keuangan.
Jika sebelumnya satuan kerja biasa, saat ini menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak Maret 2023, seiring perubahan status dari IAIN Purwokerto menjadi UIN Saizu. “Kami diberikan kewenangan mengembangkan pendapatan non-akademik melalui Pusat Pengembangan Bisnis (P2B)," ujarnya.
Beberapa unit bisnis tengah berjalan untuk mendukung kemandirian finansial kampus. Ia juga menekankan pentingnya Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan, digitalisasi layanan kampus melalui aplikasi terintegrasi Sipinter, serta penentuan dan penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) berbasis sistem.
Terkait keterserapan lulusan, UIN Saizu aktif melakukan Tracer Study dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat lokal maupun internasional.
“Review kurikulum menjadi keniscayaan agar relevansi dan daya saing lulusan terus terjaga,” tambahnya.
Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Taufik Maulana Hamzah, menyampaikan monitoring ini merupakan bagian dari kegiatan nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. “Kami ingin melihat sejauh mana keterserapan lulusan, baik di perguruan tinggi vokasi maupun akademik," ujarnya.
Di UIN Saizu, kata dia, pihaknya juga akan melihat dampak transformasi BLU terhadap kinerja keuangan dan pengelolaan SDM. Ia menegaskan bahwa BPKP tidak menerima gratifikasi dalam pelaksanaan tugas. Proses evaluasi dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, dengan laporan akhir direncanakan rampung pada 22 Agustus 2025.
Eka Permadi Reza Bachtiar menambahkan pihaknya akan memantau kinerja keuangan UIN Saizu selama lima tahun terakhir (2020–2024) untuk melihat tren perkembangan sebelum dan sesudah BLU. “Kami juga akan melakukan sampling pada dua program studi yang lulusannya memiliki tingkat serapan rendah untuk menganalisis kendala yang dihadapi,” jelasnya.
Monitoring akan melibatkan lintas unit, mulai dari SPI, Career Development Center, hingga fakultas dan prodi terkait. Prof. Rohmad, selaku Kepala SPI, menutup rapat dengan penjelasan teknis bahwa pelaksanaan MONEV akan dimulai esok hari di kantor SPI.
Tim BPKP dapat melakukan kunjungan langsung ke fakultas untuk pengumpulan data. Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta rapat sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi.