Berita Wonosobo

Bukan untuk Parkir! Lajur Hijau Baru di Wonosobo Khusus Pesepeda

Penulis: Imah Masitoh
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAJUR SEPEDA - Lajur sepeda di sekitar jalan Alun-alun Wonosobo jadi fasilitas baru bagi para pesepeda, Senin (11/8/2025). Lajur ini membentang sejauh 1,5 kilometer, dimulai dari Alun-alun Wonosobo ke arah utara menuju PDAM, lalu memutar melalui Jalan Kresna, dan kembali ke titik awal.

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Wajah pusat kota Wonosobo kini tampak ada yang berbeda dari biasanya.

Di sepanjang sisi jalan sekitar Alun-alun Wonosobo, terlihat jalur bercat hijau dengan marka putih.

Inilah jalur sepeda baru yang sedang disiapkan pemerintah daerah.

Baca juga: Peserta Antusias Ikuti Trail Run 2025 di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo dan Banjarnegara

Lajur ini membentang sejauh 1,5 kilometer, dimulai dari Alun-alun Wonosobo ke arah utara menuju PDAM, lalu memutar melalui Jalan Kresna, dan kembali ke titik awal. 

Lajur ini memiliki lebar sekitar 1,44 meter dan dirancang khusus untuk pesepeda, bukan untuk lari atau parkir kendaraan.

Kepala Disperkimhub Kabupaten Wonosobo, Agus Susanto mengatakan lajur sepeda ini sebagai bagian dari upaya mendukung program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).

Ia menjelaskan, untuk menuju Kabupaten/Kota Sehat (KKS) ada beberapa indikator yang menjadi syarat salah satunya di bidang transportasi.

"Di bagian kami ada uji emisi kendaraan dan lajur sepeda. Kalau tentang uji emisi setiap kendaraan di kita sudah dengan uji KIR. 

Sedangkan untuk lajur sepeda, sudah mulai direalisasikan di kawasan pusat kota," ungkapnya saat ditemui Tribunjateng.com, Senin (11/8/2025)

Lajur sepeda ini dibuat khusus untuk pesepeda, bukan jogging track. Tidak menyebut angka pasti, Agus mengatakan bahwa jalur ini diusulkan dari aspirator, bukan dari anggaran reguler.

Sementara itu, Kabid Perhubungan, Disperkimhub Kabupaten Wonosobo, Annastasia Nila Priansari, menambahkan bahwa panjang jalur sepeda ini mencapai 1,5 kilometer dengan bentuk seperti angka 8, mengitari Alun-alun, PDAM, hingga Hotel Kresna. 

"Lebarnya sekitar 1,44 meter dan sudah sesuai standar teknis. Itu tipe lajur sepeda di jalan raya, bersatu dengan kendaraan, tapi pesepeda tetap harus diutamakan,” katanya.

Secara visual, jalur ini ditandai blok hijau dengan lebar 1,2 meter beberapa bagian disertai dengan gambar sepeda dan tulisan lajur sepeda, serta marka tepi 0,12 meter berada di sisi jalan raya utama. 

Rambu-rambu khusus lajur sepeda belum sepenuhnya terpasang, namun di beberapa titik sudah terlihat jelas tulisan penanda lajur sepeda.

Dari pantauan di lokasi masih terlihat beberapa kendaraan bermotor dan pedagang kaki lima yang menggunakan area tersebut.

Nila menyebut, kendala di lapangan seperti parkir liar dan PKL memang masih jadi perhatian. 

Penertiban dan sosialisasi terus dilakukan, termasuk pemasangan rambu khusus dan penyediaan fasilitas pendukung seperti rak parkir sepeda.

Pesepeda yang menggunakan jalur ini juga sudah dilindungi secara aturan, sehingga kendaraan bermotor wajib mengalah jika ada pengguna sepeda melintas. 

Baca juga: Satu-satunya dari Jateng, Wonosobo Tampil Memikat di WACI-Jember Fashion Carnaval 2025

Nila menambahkan lajur ini bisa digunakan selama 24 jam namun penggunaan jalur bisa ditutup sementara waktu, misalnya saat ada kegiatan tertentu atau rekayasa lalu lintas. 

"Itu akan disesuaikan dengan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) yang kita koordinasikan bersama pihak terkait,” jelasnya.

Meski belum sempurna, lajur ini sudah bisa digunakan. Pemerintah berharap masyarakat dapat lebih tertib dan mendukung terwujudnya Wonosobo sebagai kota sehat. (ima)

Berita Terkini