TRIBUNJATENG.COM, PATI - Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati, mengatakan ada 33 orang korban luka aksi unjuk rasa 13 Agustus yang dirawat di rumah sakit yang dia pimpin.
Dia juga menepis isu yang mengatakan bahwa ada satu awak media yang dirawat di RSUD Pati telah meninggal dunia.
Baca juga: Viral Video 23 Detik Polisi Lari Terbirit-birit Dikejar Massa Sampai Jatuh Tersungkur di Pati
"Sampai saat ini jumlah totalnya 33 orang yang dirawat. Tapi kelihatannya ada tambahan lagi yang masuk dari rumah sakit swasta. Saya tidak tahu apakah dirawat di swasta atau dikirim ke sini, tapi di Soewondo ada 33 orang," jelas dia, Rabu (13/8/2025).
Rini mengatakan, ke-33 korban tersebut hanya mengalami luka ringan, tidak ada yang sampai fatal.
"Yang wartawan juga kondisinya tidak apa-apa. Hanya sempat sesak napas. Sudah dirawat dengan baik, dokter spesialis juga turun semua," kata dia.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal Saat Menemui Demonstran
Sebelumnya, beredar kabar bahwa wartawan bernama Lilik Yuliantoro menjadi korban tewas di tengah kericuhan aksi unjuk rasa masyarakat yang menuntut Sudewo lengser dari jabatannya sebagai Bupati Pati.
Pihak media tempat Lilik bekerja, Tuturpedia, telah membantah kabar tersebut dan mengatakan bahwa Lilik hanya mengalami lemas akibat terkena efek tembakan gas air mata. (mzk)