Berita Viral

Simpatri Akui Tak Mau Menikah, Uang Rp 28 Juta Jadi Tujuan Utama Penyamaran

Penulis: Andra Prabasari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Tak Mau Dirias, Pengantin di Sulsel Ternyata Lelaki: Taaruf di Medsos

Simpatri Akui Tak Mau Menikah, Uang Rp 28 Juta Jadi Tujuan Utama Penyamaran

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah kisah mengejutkan terjadi di Kabupaten Pinrang saat seorang pria bernama Simpatri (25), asal Baubau, Sulawesi Tenggara, nekat menyamar sebagai wanita bercadar dan berhasil menipu seorang pria berinisial R hingga hampir naik pelaminan.

Simpatri berpura-pura menjadi seorang wanita bernama Widya, lengkap dengan cadar untuk menutupi identitas aslinya. 

Ia bahkan menjalin hubungan asmara dengan R setelah berkenalan lewat aplikasi TikTok. 

Selama menjalin hubungan tersebut, Simpatri diketahui menerima uang lebih dari Rp 28 juta dari korban.

Cadar yang seharusnya digunakan sebagai simbol kesopanan dan keimanan, justru disalahgunakan oleh Simpatri untuk menyembunyikan jati dirinya.

Baca juga: Pria Ini Jadi Korban Sindikat Penipuan Pernikahan Palsu, Ia Ditinggal Calon Istri Setelah Tunangan

 

Dalam kesehariannya, Simpatri selalu mengenakan cadar dan tidak pernah membuka penutup wajahnya, kecuali saat mandi. 

Aksinya pun tak menimbulkan kecurigaan selama berbulan-bulan.

Hubungan mereka akhirnya semakin serius dan keduanya sepakat untuk menikah. 

R mengajak Simpatri ke kampung halamannya di Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Pinrang, dan menetapkan tanggal pernikahan pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Terbongkar di Hari Akad Nikah

Kecurigaan muncul saat pihak keluarga dan penghulu meminta identitas asli Simpatri jelang akad nikah. 

Simpatri menolak memberikan dokumen resmi, yang memicu keraguan dari pihak keluarga mempelai pria. 

Saat diminta membuka cadarnya, identitas asli Simpatri pun terbongkar – ternyata ia adalah seorang pria.

Insiden tersebut langsung menyulut kemarahan warga sekitar. Simpatri dihajar massa di tempat kejadian sebelum diamankan oleh pihak berwenang.

Dalam pemeriksaan di Mapolres Pinrang, Simpatri mengakui bahwa ia tidak memiliki niat untuk menikah dan hanya ingin mengambil keuntungan dari korban.

“Dia yang ajak kenalan di TikTok dan dia juga yang ajak menikah. Saya hanya live di TikTok dengan cadar, lalu dia mulai tertarik. Saya hanya ingin manfaatkan,” ujar Simpatri saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Lembang, Iptu Ridwan Mustari, membenarkan bahwa kejadian ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

“Identitas pelaku terbongkar saat prosesi pernikahan akan berlangsung. Setelah warga curiga, pelaku diminta membuka cadarnya dan ternyata seorang pria,” jelasnya kepada media, Rabu (13/8/2025).

Kisah ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan, terutama yang dimulai dari media sosial. 

Identitas palsu dan penipuan digital semakin marak, bahkan bisa sampai pada tahap serius seperti rencana pernikahan.

Kasus penipuan Simpatri ini menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan secara negatif oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

 

 

 

Berita Terkini