Ia mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk memadamkan api yang membakar sumur minyak tersebut.
"Sementara kami akan melakukan upaya pendinginan area sekitar karena daerah sini cukup panas ya dan juga dekat dengan warga sekitar.
Ada tanaman kemudian juga ada perumahan-perumahan. Itu yang pertama kali kami lakukan," kata dia di sekitar lokasi kebakaran.
Selain itu, Pertamina juga akan memutus mata rantai segitiga api yang menyebabkan kobaran api masih terus menyala.
"Jadi, kalau segitiga api itu ada namanya ada panas, ada bahan yang mudah terbakar dan juga oksigen.
Yang kita mau upayakan adalah dengan mengurangi oksigen yang ada. Jadi, nanti kita akan menggunakan tanah sebagai media untuk menutup titik sumur ini," terang dia.
Dampak Kebakaran Selain korban jiwa, BPBD Jateng mencatat satu rumah warga rusak berat, empat rumah rusak sedang, serta tiga ekor ternak mati.
Sementara itu, puluhan keluarga memilih mengungsi ke rumah kerabat karena khawatir kebakaran meluas.
“Evakuasi warga sudah dilakukan sejak Minggu. Tim gabungan masih berupaya memadamkan api,” ujar anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono.
Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab munculnya api di sumur minyak tersebut. Belum ada keterangan resmi terkait taksiran kerugian materiil. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com