TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bentuk tim verifikasi pengelolaan sumur minyak dan gas (Migas) di wilayahnya.
Tim verifikasi telah dibentuk sebelum terbakarnya
sumur Migas di Dukuh Gendono Desa Gandu Kecamatan Bogorejo Blora.
"Sebelum kejadian kami sudah menyiapkan tim verifikasi dari sumur-sumur tradisional itu," ujar Sekda Jateng Sumarno usai menemui Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) yang melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernuran, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, sumur-sumur rakyat itu sangat berbahaya. Karena sumur migas rakyat itu tidak ada yang melalui proses asesmen.
"Dengan terbentuknya tim kita akan bergerak di lapangan. Karena tim kita ini lintas sektoral," tuturnya.
Dia mengaku baru mendapat laporan Dinas ESDM untuk melakukan validasi. Saat ini itu sudah terbentuk dan diajukan ke Gubernur.
" Saya berharap adanya tim bisa melakukan verifikasi dan mempelajari sumur tersebut agar kami bisa gerak di lapangan," tuturnya.(rtp)
Baca juga: Polisi Periksa Pemilik dan 8 Saksi Kasus Kebakaran Sumur Minyak di Blora
Baca juga: Peringati HUT RI, Usaha Sewa Baju Karnaval di Purbalingga Raup Untung Rp20 Juta
Baca juga: Sekda Jateng Sumarno Temui Petugas Irigasi Mengenakan Beskap Dan Membawa Mesin Pemotong Rumput