TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan perbaikan akses jalan utama menuju kompleks Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus.
Anggaran senilai Rp 2 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dikucurkan untuk memperbaiki Jalan Sunan Kudus yang bergelombang tidak rata.
Dengan harapan, kondisi badan jalan menjadi rata dan meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan dampak jalan bergelombang.
Staf Pengawas Bina Marga Dinas PUPR Kudus, Rohman menyampaikan, dari pagu anggaran Rp 2 miliar, nilai kontrak perbaikan jalan di Jalan Sunan Kudus senilai Rp 1,974 miliar.
Baca juga: Pemkab Kudus Ajukan Anggaran Penanganan Jalan Lanjutan ke Pemerintah Pusat
Berupa pengaspalan jalan sepanjang 790 meter dari jembatan Kali Gelis sampai perempatan jember.
Kata dia, proses pengaspalan Jalan Sunan Kudus sudah dimulai sejak Sabtu 23 Agustus dari sisi utara untuk penyamaan leveling jalan yang tidak rata dampak perbedaan elevasi atas pekerjaan drainase sebelumnya.
Setelah itu dilanjutkan pengaspalan di kedua sisi badan jalan untuk menutup gelombang-gelombang jalan yang sebelumnya dikeluhkan masyarakat. Termasuk menuntaskan beberapa titik jalan ambles di Jalan Sunan Kudus.
"Tim pelaksana juga sudah memastikan beberapa titik jalan yang sebelumnya ambles, dilakukan antisipasi agar tidak ambles lagi. Setelah itu baru ditutup dengan aspal baru agar jalan rata," terangnya, Selasa (26/8/2025).
Pelaksana perbaikan Jalan Sunan Kudus, Danny Pramudi menambahkan, pengaspalan ditarget selesai dalam sepekan.
Artinya, Jalan Sunan Kudus sebagai lalu lintas padat bagi para peziarah dan akses utama Kudus-Jepara diharapkan mulus maksimal Jumat pekan ini.
Kata dia, pekerjaan ini tidak hanya berkaitan dengan perataan jalan saja, juga menuntaskan sejumlah persoalan, mulai dari adanya perbedaan leveling jalan, kondisi jalan bergelombang, hingga keluhan jalan ambles.
"Kondisi awal memang ada perbedaan leveling jalan antarkedua sisi. Jadi sisi Utara dikasih dua lapis aspal, sisi Selatan satu lapis, supaya kembali rata. Titik-titik jalan yang bergelombang, semua diratakan supaya tuntas," tuturnya.
Guna mempercepat proses pengaspalan, tiga unit alat berat dikerahkan di lokasi perbaikan.
Mengingat kondisi Jalan Sunan Kudus merupakan jalan padat kendaraan ketika pagi hingga sore hari.
"Kendalanya memang kondisi jalan yang ramai, jadi harus dilakukan dengan cepat tanpa menurunkan kualitas. Targetnya rampung 5 hari sampai 7 hari. Itupun kalau cuaca panas mendukung. Jika hujan akan terkendala, kami tidak akan memaksakan karena nantinya kualitas hasil pekerjaan akan rusak," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kudus mengalokasikan Rp 42 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) pada APBD Perubahan 2025 untuk menuntaskan 16 paket prioritas berkaitan dengan perbaikan infrastruktur daerah.
Di antaranya menyasar target prioritas jalan rusak dan penuntasan drainase perkotaan yang selama ini dikeluhkan masyarakat lantaran sering kali banjir.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kudus, Harry Wibowo mengatakan, pada APBD Perubahan 2025 Dinas PUPR mendapatkan tambahan anggaran Rp 7 miliar dari APBD dan Rp 42 miliar dari DBHCHT.
Rp 7 miliar dari APBD diperuntukkan sebagai anggaran perawatan rutin yang dibagi pada tiga bidang. Meliputi, sumber daya air (SDA), bina marga, dan cipta karya.
Sementara Rp 42 miliar dari DBHCHT diprioritaskan untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur dan penataan ruang, dari skala prioritas hingga kebutuhan pendukung.
Kata dia, ada 16 paket pekerjaan utama yang diprioritaskan pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025.
Di antaranya perbaikan Jalan R. Agil Kusumadya senilai Rp 12 miliar dan beberapa lokasi jalan lainnya.
Khusus pekerjaan perbaikan jalan di Jalan Sunan Kudus, dilakukan dalam rangka memberikan fasilitas insfrastruktur jalan yang mulus dan rata agar masyarakat nyaman ketika melintas.
"Ini bentuk komitmen pemerintah daerah dalam merespons keluhan dan usulan masyarakat. Tidak hanya di Jalan Sunan Kudus, beberapa ruas jalan lain yang masih rusak kami perbaiki secara bertahap," tegasnya. (Sam)