Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kondisi Terkini Kantor Bupati Banyumas, Rusak Usai Demo Ricuh

wajah pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas porak-poranda Pasca kericuhan dalam aksi demonstrasi besar-besaran

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Permata Putra
PEMBERSIHAN KANTOR - Petugas saat membersihkan pasca kericuhan dalam aksi demonstrasi besar-besaran pada Sabtu (30/8/2025). Wajah pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas porak-poranda. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pasca kericuhan dalam aksi demonstrasi besar-besaran pada Sabtu (30/8/2025), wajah pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas rusak. 


Kerusakan parah terjadi di kompleks Alun-alun Purwokerto hingga Kantor Pemkab Banyumas


Bahkan, proses pembersihan disebut sebagai yang paling kacau dalam sejarah demonstrasi di wilayah ini.

Baca juga: Segini Harta Kekayaan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto yang Diperintah Tindak Tegas Aksi Anarkis

Baca juga: Massa Temukan Koleksi Kaset Film Dewasa Saat Menjarah Rumah Ahmad Sahroni


Kepala Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) Wilayah Purwokerto, Muhilal, menyebut kerusakan di area pusat kota mencapai 70 persen, meliputi kawasan Alun-alun, Pendopo Sipanji, Kantor Dinas Kominfo, dan area Setda Banyumas.


"Ini paling chaos sepanjang saya bertugas. Sampah dan puing tersebar di mana-mana. 


Kami temukan batu, pecahan kaca, pentungan, dan berbagai benda tumpul lainnya. 


Batu-batu ini entah datang dari mana, padahal di sekitar alun-alun tidak ada batu alam sebesar itu," ujarnya saat ditemui Tribunbanyumas.com, di sela-sela pembersihan, Minggu (31/8/2025).


Pembersihan dimulai sejak pukul 06.00 WIB pagi dibantu aparat TNI. 


Fokus pembersihan dilakukan di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, dari perempatan Palma hingga kawasan Sawangan.


UPKP mengerahkan total 47 personel, terdiri dari 20 petugas dari Wilayah Purwokerto, 17 dari UPKP Kembaran, dan 10 dari Banyumas


Sampah yang dikumpulkan memerlukan dua truk untuk diangkut.


Barang-barang yang teridentifikasi mengalami kerusakan antara lain kursi-kursi taman di alun-alun, pot tanaman besar, dan berbagai ornamen taman kota. 


Bahkan, posko Satpol PP hancur, kantor Pemkab porak-poranda, dan gedung eks DPRD Banyumas nyaris terbakar setelah sempat tersulut api.


Muhilal memperkirakan proses pemulihan kawasan ini akan memakan waktu cukup lama.


"Butuh waktu dua bulan untuk recovery, itu pun kalau tidak ada gangguan lagi," katanya.


Aksi demonstrasi yang awalnya berjalan damai berubah brutal ketika sebagian massa mulai melempar batu dan merusak fasilitas umum.


Kondisi memanas memaksa aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. (jti) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved