Tribun Jateng Hari Ini
Prabowo Incar Potensi Ekonomi Digital ASEAN lewat Penguatan Kemitraan
Prabowo mendorong penguatan rantai pasok regional, di mana ASEAN berada di jalur yang tepat menjadi pasar digital paling dinamis di dunia.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyebut potensi ekonomi digital di Kawasan ASEAN bisa mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030.
Dengan potensi itu, Prabowo mendorong penguatan rantai pasok regional. Menurutnya, ASEAN berada di jalur yang tepat untuk menjadi satu pasar digital paling dinamis di dunia.
"Nilai barang dagangan bruto digital kawasan diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2030," ujarnya, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Senin (27/10).
Kepala Negara juga menegaskan pentingnya penguatan kemitraan ASEAN dengan Republik Korea (ROK) dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Menurutnya, sangat penting bagi ASEAN dan ROK untuk bekerja sama menjaga ekonomi tetap terbuka, terhubung, dan inklusif.
"Hal ini memungkinkan kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan, dan menciptakan peluang nyata bagi kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Prabowo menekankan, penguatan mekanisme kerja sama ekonomi menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Ia menyebut, kemitraan ekonomi komprehensif regional perlu diimplementasikan sepenuhnya, dan kawasan perdagangan bebas ASEAN dan Republik Korea perlu ditingkatkan.
Presiden menilai, sinergi antara potensi digital ASEAN dan kekuatan teknologi Republik Korea dapat menjadi motor penggerak transformasi kawasan.
Kepala Negara meyakini, ASEAN dan Republik Korea dapat memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi untuk mendorong kemajuan dalam infrastruktur digital, pengembangan talenta, dan tata kelola AI, membentuk masa depan digital yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kami bercita-cita agar ASEAN berkembang pesat sebagai mesin vital pertumbuhan global,” ujarnya.
Meski demikian, Prabowo mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas sebagai fondasi bagi pembangunan ekonomi. Ia pun menegaskan dukungan Indonesia terhadap peran konstruktif Korea Selatan dalam menjaga perdamaian dunia.
“Kemitraan kawasan-Korea Selatan harus menjadi kekuatan untuk kebaikan yang membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi semua,” tandasnya. (Kontan/Lailatul Anisah)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.