Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BGN Peringatkan SPPG, yang Kena Insiden Merugikan Bakal Disanksi Penutupan

Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya menjaga mutu pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah

|
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Eka Yulianti Fajlin
BUKA SOSIALISASI - Direktur Sistem Pemenuhan Gizi BGN, Enny Indarti membuka sosialisasi Sosialisasi kebijakan dan Sistem Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis di Jateng, Jumat (31/10/2025) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya menjaga mutu pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah. 

Direktur Sistem Pemenuhan Gizi BGN, Enny Indarti menekankan, satuan pelaksana program gizi (SPPG) yang terbukti melakukan pelanggaran atau mengalami insiden akan dikenai sanksi tegas berupa penutupan, termasuk jika terjadi keracunan. 

"Ada sanksi bagi SPPG kalau terjadi insiden. Sanksinya berupa penutupan. Akan dilakukan pengecekan, termasuk jika terjadi keracunan," tandas Enny, saat Sosialisasi kebijakan dan Sistem Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis di Jateng, Jumat (31/10/2025)

Sosialisasi ini diikuti 1.080 mitra SPPG dari total 2.203 SPPG di Jateng. Setelah kegiatan di wilayah Jateng 1, BGN juga akan melanjutkan sosialisasi serupa di wilayah Jateng 2 yang berlokasi di Solo sebagai bagian dari upaya menjaga konsistensi implementasi program MBG di seluruh daerah.

Enny menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan memberikan literasi dan pemahaman menyeluruh terkait kebijakan serta tata kelola program MBG. Program ini, kata dia, merupakan program strategis nasional dengan tujuan utama meningkatkan status gizi masyarakat.

"Kami harap semua penerima manfaat terlayani. Mutu dan menu menjadi perhatian," ucapnya. 

Enny menambahkan, sejauh ini pelaksanaan program di Jateng berjalan cukup baik. Pihaknya terus memperkuat sistem pengawasan agar tidak terjadi kasus lagi kasus di kemudian hari. 

"Kami berharap Jawa Tengah tidak lagi mengalami insiden. Saat ini kami terus memperbaiki mutu layanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Enny menambahkan, BGN juga tengah mengupayakan agar tenaga pendidik dan kependidikan non-PNS dapat menjadi penerima manfaat program MBG. Pasalnya, mereka telah berperan membantu menyalurkan program ini kepada kelompok sasaran di sekolah-sekolah. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved