Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Operasi Plastik Berujung Maut: Gadis 14 Tahun Meninggal, Ibu dan Ayah Tiri Jadi Tersangka

Seorang remaja putri meninggal setelah menjalani operasi plastik. Kematian remaja itu memicu reaksi kemarahan dan kekhawatiran.

|
KatarzynaBialasiewicz
ILUSTRASI MENINGGAL: Di Meksiko, seorang remaja putri meninggal setelah menjalani operasi plastik. Kematian remaja itu memicu reaksi kemarahan dan kekhawatiran. (ISTIMEWA) 

Sejak berpisah dengan istrinya saat Nicole berusia empat tahun, ia selalu menjaga komunikasi dengan anaknya ini seiring hak asuh bersama yang dimilikinya dan mantan istrinya.

"Dia adalah anak yang gembira. Ia bahagia dengan tubuhnya, dengan senyumnya, bahagia dengan hidupnya. Sebentar lagi, ia berulang tahun 15 tahun. Semuanya sudah siap untuk pestanya," tutur Arrelano.

"Mimpi lainnya adalah mengunjungi Eropa dan perjalanan itu sudah siap," kata Arellano dalam wawancara dengan dokter Arroyo.

Menurut Arrelano, putrinya sama sekali tidak pernah mengungkapkan keinginannya untuk menjalani operasi plastik.

Nicole disebutnya aktif berolahraga.

Pada Maret lalu, ia yang tergabung dengan tim voli sekolahnya menjadi juara dalam turnamen.

Namun, pada 11 September, mantan istrinya mengabarkan bahwa putrinya positif Covid-19 dengan mengirimkan hasil tes laboratorium.

Arrelano tidak diperbolehkan menjenguk karena putrinya disebut akan diisolasi untuk menyembuhkan diri di rumah terpencil di pegunungan Durango.

Namun dari informasi yang dikumpulkan, Arrelano mendapati putrinya menjalani operasi plastik yang dikerjakan oleh pasangan mantan istrinya.

Tiga hari kemudian, pada 15 September, Arellano menerima kabar putrinya dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

Nicole mengalami koma dan harus diintubasi karena mengalami peradangan otak yang parah.

"Saya hancur karena tidak tahu mengapa dia seperti itu," kata Arellano.

"Seluruh tubuhnya ditutupi. Ada bantal di sekelilingnya. Semuanya tertutup rapat. Saya merasa aneh, tetapi baru belakangan saya mengetahui semuanya," papar Arellano.

Dia memperhatikan bahwa putrinya mengenakan baju bedah yang tidak ada hubungannya dengan Covid-19 atau peradangan otak yang didiagnosis padanya.

Nicole semakin parah dan akhirnya meninggal pada 20 September.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved