Berita Demak
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang
Kebakaran yang melanda sebuah toko di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, kembali memunculkan
Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Kebakaran yang melanda sebuah toko di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, kembali memunculkan keluhan warga terkait ketiadaan unit pemadam kebakaran (damkar) di wilayah tersebut.
Api yang berkobar baru berhasil dipadamkan setelah hampir satu jam menunggu mobil damkar dari Kota Semarang dan kecamatan lain.
Sekretaris Desa Sumberejo, Khambali, menyayangkan kondisi itu.
Ia menilai Mranggen yang berpenduduk padat seharusnya memiliki minimal satu atau dua unit damkar.
“Saya sudah pernah ajak diskusi pihak terkait.
Ayolah Kecamatan Mranggen disediakan minimal satu atau dua unit mobil damkar.
Kasihan warga kalau ada kebakaran harus menunggu lama dari luar daerah,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Khambali menambahkan, kejadian serupa pernah terjadi belum lama ini di Desa Menur.
Sebuah rumah habis terbakar karena lamanya waktu tunggu mobil damkar tiba di lokasi.
“Mranggen itu wilayah yang cukup padat penduduk.
Belum lama juga di Desa Menur ada kebakaran, rumahnya sampai habis terbakar gara-gara tidak ada mobil damkar terdekat,” ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kecamatan Mranggen pada tahun 2020 mencapai 175.722 jiwa.
Angka tersebut menjadikan Mranggen sebagai kecamatan dengan jumlah penduduk tertinggi di Kabupaten Demak dengan luas wilayah 72,22 kilometer persegi.
Hal senada disampaikan Khomari, warga Desa Kebonbatur.
Ia menuturkan, rumah tetangganya pernah ludes dilalap api akibat lambatnya penanganan kebakaran.
“Saat itu butuh waktu hampir satu jam untuk menunggu bantuan damkar datang.
Padahal barang-barang di rumah mudah terbakar.
Warga hanya bisa bantu alakadarnya saja. Jadi waktu damkar tiba, sudah tidak ada yang bisa diselamatkan,” jelasnya.
Khomari menyarankan Pemkab Demak menggandeng perusahaan untuk membantu menyediakan unit damkar jika pemerintah belum mampu mengadakan sendiri.
“Di Mranggen ini pabrik kan banyak. Apa mereka tidak was-was kalau ada kebakaran harus menunggu lama?
Coba itu pemkab minta perusahaan sediakan mobil damkar, taruh satu atau dua petugas saja cukup,” katanya.
Warga berharap Pemkab Demak segera menindaklanjuti usulan penyediaan unit damkar di Kecamatan Mranggen agar kejadian serupa tidak terus terulang.(afn)
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Bantuan RTLH Demak 2026 Naik Jadi Rp20 Juta per Penerima, Bupati: Ada yang Potong Laporkan ke Saya |
![]() |
---|
Revolusi Literasi di Demak: Kini Bisa Pinjam Buku Secara Digital Lewat Aplikasi iDemak |
![]() |
---|
Warga Desa Babalan Demak Minta Adanya SLB, Bupati Siap Wujudkan |
![]() |
---|
Polres Demak Resmikan Sumur Bor di Dukuh Pongangan, Wilayah Kerap Sulit Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.