Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Bertemu Mahasiswa Baru Polines, Gubernur Ahmad Luthfi: Tulang Punggung Investasi di Jawa Tengah

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi  menjadi pembicara pada Latihan Dasar Kedisiplinan yang diikuti 2800 mahasiswa baru Polines Semarang

dok. Humas Pemprov Jateng
MAHASISWA BARU - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menjadi pembicara pada Latihan Dasar Kedisiplinan yang diikuti 2800 mahasiswa baru Politeknik Negeri Semarang (Polines), Rabu (27/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi  menjadi pembicara pada Latihan Dasar Kedisiplinan yang diikuti 2800 mahasiswa baru Politeknik Negeri Semarang (Polines), Rabu (27/8/2025).

Topik yang dibahas tentang wawasan kebangsaan Gen-Z diberikan saat Latihan Dasar Kedisiplinan di lapangan Polines.

Baca juga: Di Polines, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pacu Motivasi Ribuan Mahasiswa Baru

Ahmad Luthfi mengatakan, mahasiswa Polines merupakan tulang punggung dan masa depan investasi di Jawa Tengah

Sebagai sekolah vokasi, Polines akan mendidik dan menyiapkan mahasiswa dalam jangka waktu kurang lebih tiga tahun, agar menjadi sumber daya manusia yang siap terjun ke industri. 

"Vokasi Polines ini embrio, nanti kalian yang akan mewarnai investasi di Jawa Tengah. Adik-adik mahasiswa ini merupakan tulang punggung investasi di Jawa Tengah dan Indonesia yang akan datang," ujarnya.

Luthfi bangga karena mahasiswa yang ditemuinya adalah energi-energi yang dapat memberikan manfaat bagi Jawa Tengah dan Indonesia. 

Oleh karena itu, setiap mahasiswa sebagai agen of change harus memiliki karakter untuk mengubah diri sendiri, dan mengubah masa depan keluarga, wilayah, serta bangsa.

"Adik-adik mahasiswa baru ini adalah Gen-Z yang nanti akan memimpin Jawa Tengah dan Indonesia. Maka harus memiliki landasan disiplin. Disiplin itu datang dari hati bukan keterpaksaan, datang dari nurani dengan keikhlasan mengerjakan sesuatu," ujar Mantan Kapolda Jateng ini.

Menurutnya, ketersediaan lapangan pekerjaan di Jawa Tengah cukup banyak. Namun yang kurang adalah sumber daya manusia yang siap dipakai atau memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan itu.

"Saya terima kasih dengan Polines bahwa mereka sudah punya kontrak dengan dunia usaha. Kalau perlu kita ciptakan BLK yang tidak hanya untuk latihan tapi menyediakan tenaga siap pakai. Di Jawa Tengah paling pokok adalah investasi padat karya bukan padat modal," jelasnya.

Direktur Polines, Garup Lambang Goro, mengatakan, pendidikan di Polines tidak hanya soal skill tetapi juga attitude yang diberikan sejak awal mahasiswa baru masuk. 

Menurutnya kedisiplinan sangat penting karena nanti akan masuk dunia industri. Ditambah dengan pola pembelajaran yang mirip dengan di industri, sehingga ketika lulus sudah siap untuk bekerja.

Ia mengatakan, Polines menjadi salah satu perguruan tinggi yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kerja sama intens yang dijalin adalah dengan Badan Riset Daerah atau BRIDA. 

Satu di antara unggulannya adalah konversi energi seperti Pembangkit Listrik Tanaga Surya dan Pembangkit Listrik Tanaga Bayu atau Angin.

"Sekarang kita sedang ada kerja sama dengan BRIDA terkait kawasan sains dan teknologi. Provinsi memberikan lahan kepada berbagai pihak termasuk perguruan tinggi untuk berkontribusi untuk riset," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved