Sudewo Diperiksa KPK
Aksi Unik Warga Pati: Sambil Ngemil Kacang Atom, Mereka Nobar Berita KPK Periksa Bupati Sudewo
Bupati Pati Sudewo diperiksa sebagai saksi di Gedung KPK RI, Jakarta, dalam kasus dugaan korupsi proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Sudewo diperiksa sebagai saksi di Gedung KPK RI, Jakarta, dalam kasus dugaan korupsi proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Rabu (27/8/2025).
Hal ini disambut oleh warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) dengan melakukan kegiatan nonton bareng.
Menggunakan ponsel yang dipasang pada tripod, mereka memutar siaran langsung tayangan berita yang membahas topik ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sudewo Penuhi Panggilan KPK, Tutupi Wajah Pakai Masker Tiba di Gedung Merah Putih
Kegiatan nobar ini mereka lakukan di Posko AMPB, depan Kantor Bupati Pati.
Bahkan, warga asyik menonton sambil ngemil kacang atom.
Anggota AMPB, Slamet, mengatakan bahwa kegiatan nobar ini merupakan salah satu bentuk pengawalan terhadap dugaan kasus suap yang melibatkan Sudewo.
"Ini lagi nonton live untuk mengawal Bupati Pati yang hari ini diperiksa KPK di Jakarta," ujar Slamet.
Dia berharap, KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo menjadi tersangka dalam kasus suap yang terjadi saat dirinya masih menjadi anggota DPR tersebut.
Dia menegaskan, sambil mengawal kasus di KPK, masyarakat Pati juga akan tetap mengawal proses Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati terkait pemakzulan Sudewo.
"Posko tetap lanjut mengawal pemakzulan Bupati Pati Sudewo," tegas dia.

Sebelumnya, AMPB menyatakan bakal membatalkan rencana demonstrasi di Gedung KPK, Jakarta, jika Bupati Pati Sudewo telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum 31 Agustus.
"Kalau Pak Sudewo ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu, kami tidak jadi demo. Nanti uang donasi masyarakat yang kami kumpulkan sejak 19 Agustus kami alihkan untuk santunan anak yatim," jelas Koordinator AMPB, Supriyono alias Botok, Selasa malam (26/8/2025).
Untuk diketahui, per 26 Agustus 2025, AMPB telah menghimpun donasi dari warga sebesar Rp170,6 juta.
Adapun rencana aksi di Gedung KPK, yang semula dijadwalkan 2-3 September, dimajukan menjadi Senin (1/9/2025).
Alasannya demi efisiensi waktu dan agar peserta aksi tidak harus terlalu lama meninggalkan pekerjaannya di Pati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.