Berita Cilacap
Lapas Nusakambangan Kini Jadi Lumbung Pangan, Napi Dilatih Bertani dengan Bantuan Kementan
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program ketahanan pangan warga binaan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Pada Selasa (9/9/2025), Agus hadir bersama jajaran pejabat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Cilacap, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, perwakilan BRI, serta Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro di Balai Latihan Kerja FABA Nusakambangan.
Dalam kesempatan itu, Kementan menyerahkan empat unit traktor roda empat dan enam unit traktor roda dua untuk dimanfaatkan napi dalam kegiatan pertanian.
Baca juga: Ketika 291 Warga Binaan se Jateng Kemah di Nusakambangan Cilacap, Tak Semata-mata Seremonial
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Menteri Agus dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang ditandatangani pada 1 September 2025.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, dan Alhamdulillah mendapat dukungan dari kementerian serta lembaga lainnya," ujar Agus.
Ia juga menegaskan pihaknya siap berkolaborasi lebih lanjut dengan Kementan demi kemandirian pangan warga binaan.
"Sampaikan salam hormat saya ke Pak Amran (Mentan) dan Mas Daryono (Wamentan). Kita siap untuk terus berkolaborasi," tambahnya.
Secara simbolis, bantuan alsintan diserahkan Agus kepada empat perwakilan napi dari sejumlah lapas di Nusakambangan.
Kerja sama tersebut juga telah berjalan di 12 lapas dan rutan, dengan pengembangan ke depan berupa program perumahan murah sesuai arahan Presiden.
"Nanti kita cek semua balai latihan kerja di sini, apakah sudah siap, kalau sudah siap dan warga binaan sudah mulai insyaf, barulah kita launching," jelas Agus.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan apresiasi karena bisa ikut berkontribusi dalam pembinaan warga binaan melalui pemanfaatan limbah PLTU.
"Kami mewakili PLN mengucapkan terima kasih kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, karena bisa berkontribusi dalam pembinaan warga binaan," kata Darmawan.
Ia menjelaskan, limbah PLTU berupa fly ash dan bottom ash (FABA) mampu diolah warga binaan menjadi berbagai produk konstruksi bernilai tinggi.
"Produk mereka luar biasa, mulai dari paving blok, batako, buis beton, hingga tetrapod, bahkan untuk pembangunan rumah dan jalan," ungkapnya.
Menurutnya, etos kerja warga binaan patut diapresiasi karena menghasilkan produk premium dengan kualitas industri.
Hingga Agustus 2025, Pasien HIV/AIDS di Cilacap Tembus 1.080 Orang Termasuk 1 Balita |
![]() |
---|
Segini Harga Sembako di Cilacap Hari Ini: Stabil, Cabai Masih Berfluktuasi |
![]() |
---|
Mengenal Ujungalang, Desa Penghasil Nipah yang Menyimpan Harapan di Pesisir Cilacap |
![]() |
---|
Gelombang Tinggi di Perairan Cilacap, Nelayan Pilih Tak Melaut: Yang Penting Selamat |
![]() |
---|
Cilacap Buka Peluang Investasi, Pelabuhan Tanjung Intan Siap Jadi Gerbang Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.