Berita Brebes
Begini Kondisi Terkini 2 Korban Insiden Atap Ambruk di Gedung KPT Brebes, Dirawat di RSUD
Dua korban insiden atap lobi Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Dua korban insiden atap lobi Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban adalah pekerja yang saat itu sedang melakukan perbaikan di lokasi.
Atap teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, roboh pada Minggu (21/9/2025) sekira pukul 11.30.
Baca juga: BREAKING NEWS, Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Korban Dievakuasi ke RSUD
Baca juga: Warga Sempat Dengar Suara Angin Sebelum Atap Gedung KPT Brebes Roboh, 2 Pekerja Terluka
Garis polisi dipasang di lokasi ambruknya atap teras gedung megah Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) Brebes, pada Minggu (21/9/2025).
Pemasangan garis polisi dilakukan sebagai langkah awal pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab insiden yang melukai dua pekerja konstruksi.
"Kami cek lokasi dan memasang police line untuk menjaga jarak aman barangkali ada roboh susulan."
"Kami juga investigasi menelusuri apa penyebab roboh," kata Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah saat mengunjungi dua korban yang dirawat di IGD RSUD Brebes.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan.
Korban yang dirawat adalah Juswanto (39) dan Abdullah (35).
Keduanya merupakan warga Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.
Juswanto mengalami patah sebagian tulang.
Sedangkan Abdullah mengalami luka di bagian kulit yang memerlukan jahitan.
"Korban ternyata ada dua, bukan tiga."
"Jadi kabar yang satunya anak-anak itu lecet saat sedang perlombaan."
"Untuk dua korban, kondisi satunya luka berat, satunya luka ringan," tambah AKBP Lilik.
Dalam kunjungannya, AKBP Lilik juga menyampaikan prihatin kepada korban dan keluarganya serta memberikan bantuan sebagai bentuk empati.
Sebelumnya, atap teras gedung KPT Brebes ambruk pada sekira pukul 11.30.
Kejadian ini menyebabkan beberapa orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit akibat tertimpa material bangunan.
Penyebab pasti ambruknya atap teras masih dalam penyelidikan.
Namun saat kejadian, terdapat aktivitas perbaikan yang sedang dilakukan oleh pekerja konstruksi di bagian atap teras.
Insiden ini juga membuat ratusan warga yang beraktivitas di sekitar lokasi panik, mengingat saat itu sedang berlangsung perlombaan pushbike dan layang-layang yang diadakan oleh Pemkab Brebes.

Kesaksian Pekerja dan Warga
Seorang saksi mata, Zamroni yang sedang melakukan pengelasan di bawah teras sempat mendengar suara keras sebelum bangunan ambruk.
“Saya itu di bawah bersama teman, sedang ngelas."
"Begitu bangun (dari pengelasan), ada bunyi bletak dari sebelah utara."
"Kemudian saya lari,” ungkap Zamroni.
Dia bahkan sempat menarik rekannya yang jatuh tertimpa reruntuhan.
“Yang satunya (korban lainnya) tangannya kejepit."
"Jadinya dua yang jadi korban."
"Luka itu di bagian tangan dan kaki."
"Kalau untuk patah atau tidaknya saya kurang tahu,” tambahnya.
Kedua korban dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Seorang warga lain juga mendengar suara angin sebelum kejadian.
“Kebetulan pas kejadian saya sedang berada di tangga dekat lokasi kejadian."
"Sebelum kejadian itu kayak ada suara seperti angin,” ujarnya.
Baca juga: Viral di Bumiayu Brebes, 2 Anggota Perguruan Pencak Silat Ditikam Anak jalanan
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Minibus Rem Blong di Wisata Kaligua Brebes, Sepeda Motor Dihantam
Penjelasan Pemkab Brebes
Kepala DPU Kabupaten Brebes, Sutaryono menuturkan, bagian yang roboh adalah dropzone atau zona pemberhentian KPT.
"Memang sedang ada pekerja yang melakukan perbaikan di sekitar dropzone yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu."
"Jadi saat ini masih dalam pengerjaan."
"Kebetulan ada tukangnya juga yang mengalami korban," jelas Sutaryono.
Dia menambahkan, pihaknya masih menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dalam insiden ini.
“Selanjutnya bagaimana untuk ke depan, sudah berkomunikasi dengan BPKAD bahwa gedung ini diasuransikan."
"Sehingga, besok dari asuransi akan ke lokasi,” katanya.
Terpisah, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengungkap, sebelum atap roboh sempat terjadi kebocoran di bagian depan gedung.
"Saat itu kami adakan rehab di KPT dan ternyata setelah tukang sedang membetulkan (atap-red), akhirnya roboh."
"Tiga pekerja mengalami luka karena tertimpa puing teras," kata Paramitha.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Brebes untuk mendalami penyebab kejadian.
Riwayat Kerusakan Gedung
Diketahui sebelumnya, Gedung KPT Brebes memang sempat mengalami kerusakan.
Pada 10 Agustus 2025, plafon kantor jebol akibat hujan deras disertai angin kencang.
Video kejadian itu bahkan sempat viral di media sosial.
Selain itu, lantai teras KPT juga pernah amblas sekira 10 sentimeter pada Oktober 2023 dan diperbaiki setelahnya.
Gedung KPT Brebes baru diresmikan pada 31 Agustus 2022 oleh Bupati Idza Priyanti.
Bangunan megah ini dibangun pada 2021-2022 dengan anggaran Rp120 miliar dan nilai kontrak Rp110,7 miliar.
Pembangunan berdiri di atas lahan seluas 29.919 meter persegi, dengan luas total bangunan enam lantai mencapai 9.852 meter persegi.
“Betul, dari pemerintah sebelumnya menganggarkan Rp120 miliar,” kata Bupati Paramitha. (*)
Sumber Kompas.com
Brebes
Atap KPT Brebes Ambrol
KPT Brebes
Korban Atap Ambrol KPT Brebes
AKBP Lilik Ardhiansyah
Pemkab Brebes
Aksi Heroik Emak-emak Brebes: Jual Bebek Demi Perbaiki Jalan Rusak yang Belasan Tahun Terabaikan |
![]() |
---|
Identitas 4 Korban Tertimpa Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Ada Tukang dan Anak Peserta Lomba |
![]() |
---|
Warga Sempat Dengar Suara Angin Sebelum Atap Gedung KPT Brebes Roboh, 2 Pekerja Terluka |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Korban Dievakuasi ke RSUD |
![]() |
---|
Bursa Penjaringan Calon Ketua DPC PDIP Brebes Memanas, Sejumlah Kader Tuding Panitia Tak Transparan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.