Berita Brebes
Menjawab Protes Emak-emak di Brebes, Bupati Paramitha Siapkan Rp700 Juta Untuk Perbaikan Jalan Rusak
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma buka suara terkait warga yang bergotong royong menjual bebek demi jalan mulus.
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Menjawab keresahan warga Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang swadaya melakukan perbaikan jalan yang berstatus jalan kabupaten, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma buka suara.
Pihaknya menyebut saat ini Pemerintah Kabupaten Brebes sudah menyiapkan anggaran Rp 700 juta untuk perbaikan ruas jalan Salem-Tembongraja.
Paramitha memastikan anggaran perbaikan jalan rusak di Desa Tembongraja, Kecamatan Salem telah dialokasikan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2025.
Baca juga: Aksi Heroik Emak-emak Brebes: Jual Bebek Demi Perbaiki Jalan Rusak yang Belasan Tahun Terabaikan
"Saya meminta warga bersabar, karena proses pengerjaan harus melalui tahapan sesuai aturan yang berlaku."
"Anggaran yang telah disiapkan yaitu Rp 500 juta untuk peningkatan, dan Rp 200 juta untuk pemeliharaan jalan."
"Sudah kami anggarkan tahun ini, tapi kan memang kalau nilainya di atas Rp 200 juta harus ada mekanisme (tender) di PBJ (pengadaan barang jasa)," ujarnya kepada media di KPT Brebes, padaSenin (22/9/2025).
Paramitha menyebut, setelah melalui proses lelang, pekerjaan fisik akan dimulai sekitar akhir bulan September.
"Insya Allah akan dikerjakan di akhir bulan ini. Mohon warga untuk bersabar," pungkasnya.

Menjual Bebek Demi Jalan Mulus
Sebelumnya diberitakan, Puluhan warga di Desa Tembongraja, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang mayoritas Emak-emak kompak gotong royong turut membantu memperbaiki jalan yang rusak, Minggu (21/9/2025).
Mereka juga melakukan penggalangan dana di lokasi jalan rusak yang menghubungkan enam desa.
Warga menyebut rela menjual hewan ternaknya seperti bebek dan entok demi melihat jalan di desanya itu halus.
Aksi tersebut dilakukan sebagai protes kepada pemerintah karena jalan yang rusak selama 18 tahun tak kunjung di perbaiki.
Pantauan Tribunjateng.com di lokasi perbaikan jalan, warga terlihat bersemangat bahu membahu menata batu material yang akan di gunakan untuk lapis dasar jalan yang rusak.
Selain itu, ada juga Emak-emak yang meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas di lokasi perbaikan jalan.
Ada juga warga yang membersihkan rerumputan, menurunkan dan menata material baru belah dan batu split, hingga menyediakan konsumsi untuk aksi tersebut.
Warga mengaku geram terhadap Pemerintah Kabupaten Brebes yang tak kunjung merealisasikan janjinya untuk memperbaiki jalan kabupaten yang kondisinya rusak parah.
Warga pun akhirnya bergotong royong dan terpaksa memperbaiki jalan rusak dengan cara swadaya.
Warga melakukan penggalangan dana untuk memperbaiki jalan yang berstatus jalan kabupaten ruas Salem-Tembongraja sepanjang kurang lebih 6 kilometer.
Di bawah terik matahari, mereka bersemangat demi memiliki jalan yang bagus. Sebab, sudah 18 tahun jalan tersebut rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Perwakilan Emak-emak, Farida mengatakan, warga sudah bosan dengan kondisi jalan rusak yang belasan tahun tak kunjung diperhatikan pemerintah daerah.
Ia menyebut, warga merasa dikucilkan, sehingga berinisiatif melakukan perbaikan jalan rusak secara swadaya dengan menggalang dana.
"Dari saya kecil sampai sekarang belum diperhatikan. Kami bergotong royong sebisa kami untuk melakukan perbaikan jalan rusak ini," ujarnya disela kegiatan.
Warga lain, Eko Sucarko mengungkap, hampir 18 tahun jalan rusak tersebut tidak tersentuh pemerintah untuk dilakukan perbaikan.
Menurut Eko, warga dan pemerintah desa sudah berupaya untuk menyampaikan keluhan jalan rusak, baik melalui anggota DPRD maupun pemerintah daerah.
"Hasilnya cuma dijanjikan dijanjikan tapi tidak pernah ada realisasi."
"Perbaikan ini swadaya, ada jual entok, ada yang jual bebek ada yang jual entok, kalau tidak percaya tanya saja pada warga."
"Jadi kami mengerahkan semua masyarakat untuk berpartisipasi untuk menunjukkan sikap moral kami kepada pemerintah."
"Selama ini kami patuh bayar pajak, kepala desa juga selalu menginstruksikan bayar pajak," katanya.
Perbaikan jalan itu, ungkap Eko, dilakukan secara swadaya, bahkan ada warga yang terpaksa menjual hewan ternak untuk ikut berpartisipasi melakukan perbaikan jalan rusak.
Eko menyebut, perbaikan jalan rusak ini akan dilakukan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan warga.
"Beberapa pengendara juga sering kecelakaan di sini, khususnya pengendara sepeda motor," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tembongraja, Abdul Kholik mengaku, dirinya selalu menyampaikan keluhan warga ini saat mengikuti musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
"Kami cuma minta perbaikan satu jalan kabupaten tapi sampai sekarang belum ada perbaikan dan hanya dijanjikan," katanya.
Dia melanjutkan, ruas jalan tersebut sudah dianggarkan Pemerintah Kabupaten Brebes dengan anggaran pemeliharaan senilai Rp500 juta untuk tahun ini.
Namun, terkait dengan realisasi perbaikan jalan rusak tersebut, dirinya menyebut selalu hanya dijanjikan.
"Kemarin katanya mau dibetulkan setelah Hari Raya Lebaran bulan April. Kemudian tanya lagi katanya nanti bulan delapan."
"Sampai sekarang bulan sembilan belum diperbaiki. Akhirnya warga kesal karena banyak anak yang jatuh saat sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Jalan Rusak di Wringin Putih Kabupaten Semarang, Tono Keluhkan Banyak Pemotor Jatuh
Kades menjelaskan, pihaknya berinisiatif bersama warga untuk melakukan perbaikan secara swadaya.
Namun pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Brebes yang telah berniat untuk melakukan perbaikan, meskipun saat ini baru sebatas janji.
"Kami iuran dengan warga untuk melakukan perbaikan jalan ini semaksimal mungkin," pungkasnya. (pet)
Baru 3 Tahun Berdiri Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Bupati Paramitha Jamin Biaya Pengobatan Korban |
![]() |
---|
Sehari Setelah Ambruk, Gerbang di KPT Brebes Masih Terkunci |
![]() |
---|
Begini Kondisi Terkini 2 Korban Insiden Atap Ambruk di Gedung KPT Brebes, Dirawat di RSUD |
![]() |
---|
Aksi Heroik Emak-emak Brebes: Jual Bebek Demi Perbaiki Jalan Rusak yang Belasan Tahun Terabaikan |
![]() |
---|
Identitas 4 Korban Tertimpa Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Ada Tukang dan Anak Peserta Lomba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.