Berita Brebes
Baru 3 Tahun Berdiri Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Bupati Paramitha Jamin Biaya Pengobatan Korban
Bupati Paramitha Widya Kusuma mengaku prihatin atas insiden ambruknya atap teras Kantor Pemerintah (Pemkab) hingga menelan dua korban luka.
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Sehari setelah ambruknya Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Bupati Paramitha Widya Kusuma mengaku prihatin atas insiden ambruknya atap teras Kantor Pemerintah (Pemkab) hingga menelan dua korban luka hingga dirawat di rumah sakit.
Diketahui gedung megah KPT di Jalan Proklamasi Brebes dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 29.919 meter persegi, dengan luas total bangunan dari lantai 1 hingga lantai 6 sekitar 9.852 meter persegi.
Baca juga: Sehari Setelah Ambruk, Gerbang di KPT Brebes Masih Terkunci
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menjamin, akan menanggung biaya pengobatan korban hingga sembuh.
Dua warga yang masih dirawat di RSUD Brebes adalah Juswanto (39) dan Abdullah (35) warga Kecamatan Tanjung, Brebes, tukang bangunan yang berstatus kaka beradik.
"Pertama merasa prihatin atas kejadian ini. Korban sudah tertangani di RSUD Brebes dan semua biaya kita tanggung sampai sembuh sampai bisa beraktivitas seperti biasanya," ujarnya saat ditemui media di kantornya, Senin (22/9/2025).

Paramitha mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab insiden itu.
Hasil investigasi selanjutnya menjadi bahan pertimbangan untuk mentukan langkah perbaikan selanjutnya.
"Kami sudah koordinasi dengan Kapolres kenapa bangunan atap teras bisa roboh. Kita cari penyebabnya. Menunggu dari pak kapolres hasil investigasi Polres Brebes dan Polda Jateng untuk penanganan selanjutnya," katanya.
Paramitha menyebut gedung Pemkab yang disebut Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) baru selesai dibangun pada 2022 di era bupati sebelumnya, Idza Priyanti.
"Gedung dibangun tahun 2021 pada zamannya Ibu Idza Priyanti. Diresmikan 2022 atau baru tiga tahun. Anggaran setahu saya Rp 120 miliar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sehari paska ambruknya atap lobi gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, pada Minggu (21/02025) siang, gerbang akses masuk di kantor pemerintahan tersebut masih terlihat tertutup pada Senin (22/09/2025) pagi.
Baca juga: Tangan Abdullah Terjepit saat Atap Teras Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes Ambruk
Pantauan Tribunjateng.com, meski gerbang akses masuk tertutup, namun sejumlah ASN terlihat bekerja seperti biasanya.
Mereka masuk melalui pintu samping terbatas.
Sementara bagian gedung yang ambruk, masih terpasang police line. Belum terlihat adanya tanda-tanda reruhtuhan gedung yang ambruk untuk dibersihkan.
Hingga pukul 09.00 WIB, baik Bupati, Wakil Bupati dan Sekertaris Daerah Brebes belum terlihat ngantor di gedung tersebut. (Pet)
Sehari Setelah Ambruk, Gerbang di KPT Brebes Masih Terkunci |
![]() |
---|
Begini Kondisi Terkini 2 Korban Insiden Atap Ambruk di Gedung KPT Brebes, Dirawat di RSUD |
![]() |
---|
Aksi Heroik Emak-emak Brebes: Jual Bebek Demi Perbaiki Jalan Rusak yang Belasan Tahun Terabaikan |
![]() |
---|
Identitas 4 Korban Tertimpa Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Ada Tukang dan Anak Peserta Lomba |
![]() |
---|
Warga Sempat Dengar Suara Angin Sebelum Atap Gedung KPT Brebes Roboh, 2 Pekerja Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.