Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Pemda di Jateng Fokus Optimalisasi Jaringan Irigasi Dukung Pertanian

DPUPR Blora akan mengoptimalkan semua jaringan irigasi di kabupaten itu yang berjumlah total 183 Daerah Irigasi.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Vito
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
ilustrasi - Warga melintasi area persawahan dekat irigasi aliran Bendungan Gondang di wilayah Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sejumah pemkab di Jateng terus berupaya mengoptimalkan fungsi jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan dan program nasional swasembada pangan.

Hal itu seperti dilakukan Pemkab Blora yang fokus melakukan pembenahan jaringan irigasi.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Surat mengatakan, akan mengoptimalkan semua jaringan irigasi di kabupaten itu yang berjumlah total 183 Daerah Irigasi (DI).

"Dari 183 DI, dengan luas total kurang lebih sekitar 13.351 hektare itu baru sekitar separuh lahan kondisinya memang baik dan baru terlayani. Nanti ke depan jaringan-jaringan irigasi yang memang belum bisa berfungsi secara optimal akan kami optimalkan," katanya, Senin (22/9).

Menurut dia, setiap tahun selalu ada anggaran dari APBD yang dialokasikan untuk mengoptimalkan jaringan irigasi. Hanya saja, anggaran yang ada masih terbatas.

"Tiap tahun kami juga senantiasa mendapatkan (anggaran dari APBD-Red) meskipun memang porsinya masih terbatas. Dari APBD mungkin kurang lebih sekitar Rp 3 miliar," tutunya. 

"Sebenarnya terkait anggaran bagi kami tidak menjadi kendala, selama memang kami masih mampu mengupayakan kegiatan-kegiatan pengoptimalan jaringan irigasi," sambung Surat.

"Keterbatasan yang ada ini kami prioritaskan untuk kami alokasikan di kegiatan-kegiatan yang sekiranya itu bisa tetap menunjang jaringan irigasi yang ada di Kabupaten Blora itu tetap bisa berfungsi secara optimal," jelasnya.

Jika jaringan irigasi bisa optimal, Surat menyatakan, hal itu akan sangat berdampak positif pada sektor pertanian, terutama dalam penyediaan air bagi petani.

"Sehingga harapan kami target yang sudah dicanangkan oleh bapak bupati dalam rangka untuk meningkatkan indeks kinerja jaringan irigasi bisa memberikan kontribusi nyata yang baik, untuk menjamin ketersediaan air," ucapnya.

"Selain itu untuk ikut serta meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga nanti bisa mampu menunjang ketahanan pangan," tandasnya.

Jepara

Adapun, Pemkab Jepara juga terus fokus melakukan pembenahan infrastruktur jaringan irigasi, lewat komunikasi dengan pemerintah pusat.

Bahkan, Kabupaten Jepara tahun ini menerima alokasi Rp 81 miliar untuk menangani 24 daerah irigasi melalui Inpres Irigasi tahap II dan III. 

Namun, Bupati Jepara Witiarso Utomo terus melobi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar ratusan jaringan irigasi lain bisa tertangani pada 2026.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved