Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Keracunan MBG di Rembang

Mi Ayam dan Tahu Putih Menu MBG yang Bikin Ratusan Pelajar Rembang Keracunan Masuk Rumah Sakit

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendadak jadi sorotan.

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Istimewa
KESAKITAN - Para siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kragan kesakitan memegang perut didamping orang tua di puskesmas Kragan mereka kesakitan diduga keracunan usai memakan MBG. 

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendadak jadi sorotan.

Seorang siswi kelas VIII bernama Eka Hidayatul Mustafidah harus dilarikan ke puskesmas setelah mengalami gejala diduga keracunan makanan.

Kejadian bermula pada Selasa siang (23/9/2025), sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu ratusan siswa berbondong-bondong menuju ruang makan untuk menerima jatah MBG yang sudah disiapkan.

Menu yang disajikan dalam kotak berwarna silver tersebut berisi mie, beberapa potong daging ayam dengan kuah cokelat mie ayam, sawi rebus, satu potongan kecil tahu putih, serta lima potong buah melon.

Eka yang tengah lapar setelah setengah hari belajar menyantap menu tersebut dengan lahap.

Namun, beberapa jam kemudian, kondisinya mendadak memburuk. Ia merasakan mual, perut melilit, hingga pusing.

Keesokan harinya, Rabu (24/9/2025), Eka sudah berada di Puskesmas dengan kondisi lemah.

Ia masih mengenakan seragam sekolah biru sambil berbaring di kasur perawatan dengan selang infus terpasang di tangannya.


“Setelah sampai rumah, saya sakit perut, muntah, diare, dan sampai sekarang masih lemas.

Yang saya makan tadi itu mi ayam sama tahu putih,” ucapnya dengan suara pelan ketika ditemui di ruang perawatan Puskesmas Kragan, didampingi ibunya, Kamis (25/9/2025).


Eka bukan satu-satunya. Tak lama setelah jam makan siang, keluhan serupa muncul dari puluhan siswa lainnya. 


Dari rasa mual, muntah, hingga lemas tak berdaya. 


Petugas sekolah panik, sementara orang tua siswa bergegas menjemput anak mereka untuk dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.


Sementara itu, Muftin yang terus menerus menenangkan anaknya yang terlihat kesakitan sembari memegangi perutnya mulutnya mendoakan anaknya agar penyakit segera diangkat .


Sembari menenangkan anaknya Muftin menceritakan awal anaknya hingga masuk ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.


Pada Rabu, (24/9/2025) pagi, Muftin sudah menyiapkan sarapan untuk anaknya. Namun sarapan itu ditolak oleh sang anak karena mengeluh mules.


"Ini baru makan itu yang kemarin, sampai kesakitan terus seperti ini.

Jam 2 malam dia merintih kesakitan, dia mules perutnya terus diare ke kamar mandi tidur. 

Habis itu paginya mules dan diare lagi, setelah itu perutnya enakan maksain untuk sekolah," tuturnya.


“saya mikirnya itu anak ga keracunan, cuman masuk angin.

Gataunya terus saya dapat telp dari gurunya, SMP Negeri 1 Kragan ada ratusan anak yang keracunan,” tambahnya.


Kepala Puskesmas Kragan, Ahmad Fuadi, menyebutkan total ada 173 siswa yang mendapat perawatan medis. 


Dari jumlah itu, 160 siswa diperbolehkan pulang setelah menjalani rawat jalan, sedangkan 13 lainnya harus dirawat inap karena kondisinya lebih parah.


“Gejala yang dialami hampir sama, yaitu mual, muntah, dan mencret.

Diagnosa awal, ada tanda-tanda keracunan makanan.

Untungnya sebagian besar sudah membaik setelah diberikan obat,” jelas Fuadi.


Menurutnya, dugaan sementara keracunan terjadi akibat faktor makanan yang dikonsumsi siswa. 


“Makanan dikirim jam 10.00, kemudian baru dimakan sekitar jam 12.30.

Kita masih telusuri apakah karena penyimpanan yang terlalu lama atau ada faktor lain dari bahan masakan,” tambahnya.


Hingga Kamis siang, belasan siswa yang masih dirawat inap kondisinya mulai stabil, namun tetap mendapat pemantauan intensif dari tenaga medis. 


Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang juga telah mengambil sampel makanan MBG untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. (Rad)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved