Berita Jateng
"Perang" Mobil Listrik Memanas di Jawa Tengah: VinFast, Wuling, dan AION Siap Rebutan Konsumen
Pasar mobil listrik di Jawa Tengah terus meluas, hadirnya sejumlah diler baru kian memperketat pasar electric vehicle (EV).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasar mobil listrik di Jawa Tengah terus meluas.
Hadirnya sejumlah diler baru kian memperketat pasar electric vehicle (EV).
Sejumlah lini baru produk EV juga kini tersedia di Jateng.
Kehadiran berbagai merek global dengan harga yang semakin terjangkau membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan sekaligus menandai babak baru persaingan kendaraan ramah lingkungan.
Baca juga: Apakah Mobil Listrik Rp 200 Jutaan Jago Nanjak? Ini Hasil Uji Performanya
Satu diantara sejumlah merek EV yang kini hadir di Semarang adalah VinFast.
Pada ajang GIIAS Semarang 2025, perusahaan otomotif multinasional Vietnam ini membawa sejumlah produknya dengan harga yang kompetitif.
Deputy CEO Sales and Network Development VinFast, Davy Jeffry Tuilan mengatakan, sebagai brand baru, target utama perusahaannya saat ini adalah mengenalkan VinFast kepada masyarakat Jawa Tengah pada momentum GIIAS Semarang 2025.
"Memang kita ini sebagai brand baru dari awal 2024. Ya, jadi target kita itu lebih utama untuk memperkenalkan brand VinFast," ungkapnya, Minggu (25/9/2025).
Davy menyampaikan, penjualan VinFast di Jateng sudah cukup baik dilihat dari laporan registrasi kepolisian.
Menurut dia, hal itu tidak lepas dari upaya dealer VinFast di Semarang yang melayani customer dengan baik.
Sehingga, penetrasi Vinfast di segmen listrik khususnya di Semarang sudah sangat baik.
Menghadapi persaingan ketat industri mobil listrik, dia mengatakan, VinFast tidak hanya berjualan mobil melainkan membawa ekosistem.
Pihaknya sudah mulai membangun charging station di lebih dari 1.500 titik di seluruh Indonesia.
VinFast juga telah menghadirkan pabrik di Indonesia, tepatnya di Subang, Jawa Barat.
Dari segi harga, VinFast juga menawarkan dengan harga kompetitif. Diantaranya, VF 3 dibanderol mulai dari Rp 166 juta dengan biaya langganan baterai Rp 253.000 perbulan.
Ini menjadi produk Unggulan VinFast. Kemudian, VF 7 Eco dan Plus masing-masing dibanderol Rp461 juta dan Rp551 juta untuk OTR Jawa Tengah) dengan biaya langganan baterai bulanan yang cukup terjangkau Rp 905 ribu untuk VF 7 Eco dan Rp1,031 juta untuk VF 7 Plus.
"Kemudian, ketiga kita hadir dengan penawaran-penawaran yang luar biasa. Orang beli mobil VinFast, mereka gratis nge-charge mobil sampai dengan 1 Maret 2028," terangnya.
Tak hanya VinFast, Wuling juga memiliki langkah matang untuk bersaing secara kompetitif di pasar mobil listrik Indonesia.

Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom mengatakan, Wuling di Indonesia telah hadir dengan fasilitas pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
Mobil listrik Wuling merupakan produksi dalam negeri dengan tingkat komponen dalam negeri lebih dari 40 persen.
Dengan demikian, Wuling mendapat insentif dari pemerintah.
Selain itu, adanya pabrik di Indonesia, Wuling semakin adaptif dalam melakukan pembaruan unit sesuai kondisi pasar.
"Contoh, Air EV, kami punya pembaruannya. Binguo juga ada versi pembaruan," tuturnya.
Pihaknya terus melebarkan sayap bisnisnya dengan menghadirkan mobil listrik komersial pertama Wuling di Indonesia yakni Mitre EV.
Menurut dia, ini menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk bisnis.
"Kita tahu, dalam bisnis biaya operasional harus efisien, maintenance efisien. Dengan mobil listrik yang dirasakan benefitnya, kami bawa di segmen komersial. Kami punya sebuah langkah matang untuk bersaing kompetitif di Indonesia," tegasnya.
Belum lama ini, Guangzhou Automobile Group (GAC Group) juga kian melebarkan sayap dengan menghadirkan dealer baru di Semarang.
CEO AION Indonesia, Andry Ciu mengatakan, penjualan AION di Jateng masih di bawah Sumber Baru Group.
Baca juga: PLN Hadirkan Pengalaman Berkendara Mobil Listrik dan Home Charging di GIIAS 2025
Hadirnya dealer AION di Semarang, membuatnya semakin optimistis penjualan mobil listrik AION akan semakin masif.
Apalagi, Semarang merupakan sentra di Jateng.
"Jogja kemarin, di Banten sudah lebih dahulu. Berikutnya akan ada Solo. Saya rasa perkembangan penyebaran mobil listrik di Jateng akan sangat baik," ujarnya. (eyf)
Gubernur Ahmad Luthfi Berbaur dengan Ribuan Peserta Ramaikan Solo Run Fest 2025 |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Bawen di Kabupaten Semarang Jadi Berkah untuk Warung Dekat Exit Tol |
![]() |
---|
1.000 Pelari Ramaikan Friendship Run Purwokerto 2025, Bagas Catatkan Waktu 19 Menit 34 Detik |
![]() |
---|
Situasi Terkini Proyek Tol Jogja-Bawen: Girder Seberangi Jalan Semarang-Solo Dipasang 2 Pekan Lagi |
![]() |
---|
Genjot Produksi Daging, Pemprov Jateng Akan Vaksinasi PMK pada Sejuta Hewan Ternak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.