Kebumen Berdaya
Bupati Kebumen Sambut Baik Terobosan Pembelajaran Nahwu Dengan Metode Al Fuadi
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyambut baik adanya terobosan pembelajaran Ilmu Nahwu dengan metode Al Fuadi.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyambut baik adanya terobosan pembelajaran Ilmu Nahwu dengan metode Al Fuadi.
Ketua Tim Perumus, Mohammad Yahya Fuad menyampaikan, bahwa nama Al-Fuadi adalah akronim dari nama-nama penyusunnya yakni Ikmal, Mohammad Yahya Fuad, Ustadz Ansori Hojin dan Ustadz M Wahyudi.
Metode ini hadir berawal dari kesulitan yang dia rasakan saat mempelajari kitab kuning.
Baca juga: Inilah Batik Pegon Kebumen, Tersemat Kisah Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus
Mohammad Yahya Fuad mengungkapkan, bahwa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Al Fuadi telah diwakafkan untuk seluruh umat Islam.
Bahkan metode ini sudah digunakan di Singapura dan Malaysia.
"Dengan bangga kami juga mewakafkan HKI Al Fuadi untuk digunakan seluruh umat Islam," katanya saat acara pelatihan Metode Al Fuadi di Masjid Ar Rahman Kauman Gombong, Senin (29/9/2025).
Puluhan orang dari Kebumen dan luar kota mengikuti pelatihan nahwu dasar di Masjid Ar Rahman Kauman Gombong yang digelar mulai 27 September hingga 2 Oktober 2025.
Ketua Takmir Masjid Ar Rahman, Ahmad Muhrodi menjelaskan, bahwa kegiatan ini diikuti oleh 55 peserta dari Kebumen dan 8 peserta dari luar kota.
Peserta terjauh datang dari Sumenep, Bangil, Surabaya, Kuningan, serta Bandung.
Narasumber pelatihan, Ustadz M Wahyudi menuturkan, bahwa Mohammad Yahya Fuad adalah inisiator utama Metode Al Fuadi, termasuk keberadaan Mushaf Quran Nahwu Al Fuadi.
"Banyak metode pembelajaran Nahwu, namun belum ada yang punya media untuk mempraktikkan. Sementara Al Fuadi terbalik, di mana kami membuat media praktiknya terlebih dahulu, yaitu mushaf Quran Nahwu Al Fuadi, kemudian baru dirumuskan metodenya," jelasnya.
Lanjutnya, metode ini kini tersedia dalam bentuk aplikasi yang pengguna aktif hariannya mencapai 500 orang di Playstore.
"Alhamdulillah, ini kemarin saya jelaskan kepada santri-santri usia Tsanawiyah di Ponpes Al Kamal, hanya butuh waktu satu bulan mereka bisa menganalisa kalimat yang ada di ayat-ayat Al-Qur'an," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kebumen, Lilis Nuryani mengatakan, bahwa program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Metode Al Fuadi dinilai mudah, sistematis, aplikatif, menyenangkan, serta mudah diterapkan oleh para pendidik.
"Saya akan sedikit cerita, mungkin sekitar 15 tahun yang lalu saat belajar tamyiz di Ponpes Al Kamal. Susah belajarnya Pak, Bu. Alhamdulillah sekarang ada metode yang lebih mudah," kenang Bupati Lilis.
Bupati menegaskan bahwa pendidikan adalah fungsi utama kemajuan daerah.
Baca juga: Ribuan Perantau Kebumen Ramaikan Gelar Budaya Walet Emas 2025 di Bekasi
Dia berharap pelatihan ini memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan motivasi baru bagi para guru dan tenaga kependidikan.
"Ini bukan hanya sekadar sebuah teknik pembelajaran, melainkan sebuah ikhtiar untuk memudahkan para santri maupun pelajar dalam memahami ilmu Nahwu bahasa Arab," tuturnya.
Lebih lanjut, pemkab berencana memfasilitasi pelatihan semacam ini bagi seluruh guru agama di Kabupaten Kebumen. (Ais)
Inilah Batik Pegon Kebumen, Tersemat Kisah Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus |
![]() |
---|
Ribuan Perantau Kebumen Ramaikan Gelar Budaya Walet Emas 2025 di Bekasi |
![]() |
---|
UPDATE Dugaan Siswa Kebumen Keracunan MBG: Dinas Sebar Google Form ke Sekolah |
![]() |
---|
Tiga Dekade Bersama Swasta Berakhir, Pasar Wonokriyo Gombong Kembali ke Pemkab Kebumen |
![]() |
---|
DPRD Kebumen Sampaikan Hasil Pembahasan Atas 3 Raperda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.