Nashita Malaeka, Tampil Gemilang Sebagai Rookie Tritunggal di DBL Central Java 2025

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di balik performa impresifnya, Nashita Malaeka ternyata mengawali perjalanan olahraga bukan dari basket, melainkan bulu tangkis sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Ia mengaku sempat menekuni dua cabang olahraga sekaligus sebelum akhirnya mantap banting setir ke basket karena terinspirasi kakak dan ayahnya.

“Aku bulu tangkis dari kelas satu sampai kelas tujuh."

"Di situ, aku mulai masuk basket, tapi aku masih nekunin dua-duanya."

"Akhirnya tahu ada klub di Semarang, aku nyoba buat ikut dan ninggalin bulu tangkis,” ujar Nashita.

Meski sempat meraih pengalaman tanding ke luar kota, Nashita merasa hasil di bulu tangkis belum sesuai harapan.

Justru dari kegagalan itulah ia belajar memperbaiki skill dan semakin serius menekuni basket.

Latihan intens dijalani Nashita sejak dini.

Pemain bernomor punggung 10 ini bahkan terbiasa berlatih mandiri sejak pukul 04.00 pagi setiap hari dengan porsi istirahat yang minim.

Baca juga: Tradisi Baru DBL Central Java Championship 2025, Putra Karangturi Tempel Kata Penyemangat di Sepatu

Adaptasi dari Pati ke Semarang juga menjadi tantangan tersendiri karena level basket yang berbeda.

“Dari dulu, aku selalu disuruh sama ayah buat latihan sendiri."

"Aku latihan mulai jam empat pagi setiap hari dan di sini juga latihannya full setiap hari. Rest-nya juga sedikit,” jelasnya.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil.

Di musim debutnya, Nashita selalu masuk jajaran top skor dalam lima laga Tritunggal.

Bahkan, ia mencatatkan double-double dengan 12 poin dan 15 rebound saat melawan SMA Pelita Nusantara Kasih Surakarta (PNK).