Berita Purbalingga
Kisah Sulemi, Eks Cakrabirawa Asal Purbalingga: Dari Stigma G30S hingga Disegani Warga
Peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S/ PKI adalah sebuah peristiwa kelam yang didalangi
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: muh radlis
Saat itu, Sri dikenalkan oleh mantan kekasihnya kepada Sulemi.
Mereka pun akhirnya saling mengenal dan saling menyukai satu sama lain.
Kondisi Sri saat itu merupakan seorang janda. Ia bercerai dengan suaminya yang merupakan anggota Kopasus di Magelang, dan membawa dua orang anak dari pernikahan tersebut.
"Saya sudah tahu kalau dia katanya anggota Cakrabirawa, mantan G30S/PKI.
Tapi saya biasa saja, enggak takut atau gimana, cuma memang waktu itu sempat diperingatkan kalau dekat sama mantan G30S itu hidupnya bakal susah dan anaknya nanti tidak akan dapat pekerjaan, bahkan sampai lima turunan," jelasnya.
Sri pun akhirnya meminta izin untuk menikah.
Meskipun saat itu Sulemi tidak bekerja dan masih banyak stigma negatif tentangnya, ia tetap bertekad untuk menerima.
Namun saat meminta izin untuk menjalani kehidupan berumah tangga, keluarga Sri sempat menolak.
Bahkan Sri sempat diasingkan ke rumah adiknya di Surabaya. Pengasingan tersebut rupanya tidak merubah perasaan Sri.
Ia tetap berhubungan baik dengan Sulemi meski melalui surat.
"Tapi meski saya diasingkan, kita sering berkomunikasi melalui surat," katanya.
Lambat laun, hubungan mereka pun akhirnya direstui sang ayah. Ayah Sri terkagum karena melihat sosok Sulemi yang rajin, baik dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan dalam kegiatan sosial di sekitar tempat tinggalnya.
"Kata bapak saya, Sulemi ini orangnya rajin, suka bantu-bantu warga disini bersih-bersih. Bapak saya pikirnya oh mungkin dia sosok yang bakal sayang istri, akhirnya hubungan kami direstui," ujarnya.
Sri dan Sulemi akhirnya resmi menikah pada bulan April tahun 1981. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang anak laki-laki di tahun 1982.
Meski dalam kehidupan rumah tangganya sang suami sempat kesusahan untuk mencari pekerjaan, akibat stigma negatif yang terus melekat. Sri menceritakan Sulemi sempat bekerja selama 1,5 tahun di Tanjung Priok.
SPPG Desa Bajong Purbalingga Mulai Beroperasi, Tahap Pertama Distribusikan 2.655 Paket MBG |
![]() |
---|
Awas Penipuan! Dinpendukcapil Purbalingga Ingatkan Modus Baru Aktivasi IKD via Telepon dan Whatsapp |
![]() |
---|
Kabar Gembira! Dinpendukcapil Purbalingga Buka Layanan Ekstra Tiap Akhir Pekan |
![]() |
---|
Purbalingga Optimalkan 599 Satkamling Aktif: Diharap Jadi Teladan Jaga Keamanan Lokal |
![]() |
---|
Satpol PP Purbalingga Imbau Warga Tak Beri Uang kepada Pengemis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.