Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebumen Berdaya

100 Siswa Sekolah Rakyat Rintisan Kebumen Mulai Ikuti MPLS, Izul Senang Dapat Teman Banyak

100 siswa mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 44 Kebumen.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
SEKOLAH RAKYAT. Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah berbincang dengan siswa SMP saat pelaksanaan MPLS di Sekolah Rakyat Terintegrasi 44 Kebumen, Senin (30/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - 100 siswa mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 44 Kebumen.

Sekolah rakyat itu berada di bekas bangunan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) wilayah Pejagoan Kecamatan Kebumen. Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani serta Zaeni Miftah dan jajaran Forkopimda turut hadir mengecek pelaksanaan MPLS sekaligus meninjau bangunan SR Rintisan itu.

Tampak sejumlah orang tua serta wali murid mendampingi anak-anak yang menjadi peserta didik di sekolahan tersebut.

Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kebumen, Yunita Prasetyani menyampaikan, pelaksanaan MPLS berlangsung selama 2 minggu kedepan.

Total ada 100 anak terdiri dari 50 siswa SMP dan 50 siswa SD. Mereka merupakan siswa dari keluarga yang masuk kategori desil 1 dan 2 berdasarkan data dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Mereka lantas ditawari untuk masuk ke sekolah rakyat.

Ada beberapa fasilitas di SR sepert asrama, ruang belajar, lapangan olahraga, perpustakaan, laboratorium dan lainnya.

Selain itu terkait pembelajaran ada guru penunjukan dari Kemensos sejumlah 8 guru yang diperbantukan mengajar di sekolah rakyat.

Di sisi lain juga 16 anggota PKH yang menjadi wali asuh dan wali asrama.

Pihaknya juga melibatkan Tagana sebagai juru masak, keamanan dan kebersihan.

"Ini Sekolah Rakyat rintisan ke 12 di Jateng," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (30/9/2025).

Pihaknya berharap kedepan ada 1.000 siswa yang tergabung dalam sekolah rakyat sesuai target dari Presiden, Prabowo Subianto.

100 siswa sekolah rintisan ini nantinya akan berpindah tempat apabila sekolah rakyat definitif telah selesai dibangun.

Yunita mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan lahan seluas 7 hektare di wilayah Kecamatan Buayan untuk lokasi bakal sekolah rakyat.

"Itu dari pihak ketiga yang akan dihibahkan (ke pemda)," terangnya.

Dengan dimulainya MPLS kali ini, terang Yunita, pihaknya berupaya supaya siswa betah menjalani pembelajaran di sekolah rakyat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved