Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Kericuhan di DPRD Pati Cuma "Percikan Kecil", Pendukung Sudewo Ajak Damai dan Ngopi Bareng

Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai, Sutirto, menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang terjadi sebelum rapat Pansus Hak Angket di DPRD Pati.

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
DIKAWAL MASSA PENDUKUNG - Dikawal massa pendukungnya, Bupati Pati Sudewo melangkah masuk ke Gedung DPRD Pati, Kamis pagi (2/10/2025). Dia dihadirkan oleh Pansus Hak Angket untuk dimintai keterangan dan klarifikasi seputar kebijakan-kebijakannya yang dinilai terindikasi bermasalah. 

Dia memperkirakan ada sekira seribu orang dari berbagai penjuru Pati yang datang untuk mengawal Sudewo dalam rapat Pansus.

“Kami, simpatisan-simpatisan tergerak hatinya. Selama ini dalam rapat Pansus hak angket, pihak Pak Dewo sendiri, tidak ada yang mendampingi atau yang mengawal. Maka dengan spontanitas, kami pendukung Pak Dewo bergerak sendiri-sendiri untuk menyaksikan,” ucap dia.

Menurut Sutirto, masyarakat kecil seperti dirinya tetap mendukung Bupati Sudewo untuk terus menjabat sampai 2030 karena merasakan langsung dampak pembangunan yang dilakukan sang bupati.

“Beliau memimpin baru seumur jagung, tapi pembangunan begitu menggema di mana-mana, terutama infrastruktur. Mau diakui atau tidak, sudah terbukti nyata, Pati ada perubahan. Maka dari kalangan bawah, grass root, ingin Pak Dewo memimpin sampai 2030,” tegas dia.

Dia berharap bentrokan antara kubu pendukung maupun kontra Sudewo tidak terjadi. 

Baca juga: Inilah Tampang Pria Yang Serang Posko AMPB Sambil Bawa Senjata Tajam di Pati

Maka, dia mengajak kedua belah pihak untuk duduk bersama mencari solusi terbaik.

Dia ingin masyarakat Pati sama-sama bertanggung jawab terhadap kemajuan daerah, dengan Sudewo sebagai pemimpin gerbong pembangunan.

“Saya sebagai warga Pati, harapan saya, harapan kami semua, Pati adem, ayem, tenteram. Pak Sudewo memimpin Pati dengan amanah. Biar Pati kondusif, rakyat bekerja sehari-hari normal, pendapatan warga meningkat. Kalau gaduh terus, rame, didengar luar daerah kan tidak enak, kita sendiri yang rugi,” tandas dia. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved