Berita Pati
Kericuhan di DPRD Pati Cuma "Percikan Kecil", Pendukung Sudewo Ajak Damai dan Ngopi Bareng
Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai, Sutirto, menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang terjadi sebelum rapat Pansus Hak Angket di DPRD Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai (kelompok pro-Bupati Sudewo), Sutirto, menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang terjadi sebelum rapat Pansus Hak Angket di DPRD Pati, Kamis pagi (2/10/2025).
Sebelumnya, pada pukul 09.40 WIB, Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu/AMPB (kelompok kontra Bupati Sudewo), menjadi korban penganiayaan oleh massa pendukung Sudewo.
Dia digeret, kemudian dipukuli dan diinjak-injak massa saat hendak masuk ke Gedung DPRD Pati lewat gerbang sebelah selatan.
Baca juga: Bupati Pati Sudewo Bakal Dipanggil dalam Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati Hari Ini
Polisi sempat kewalahan menenangkan massa dan mengevakuasi Teguh dari kerumunan.
Kejadian itu berlangsung beberapa detik sebelum Teguh akhirnya berhasil lolos, kemudian dengan kondisi baju robek-robek, sepatu copot sebelah, dan badan terhuyung-huyung kembali memanjat gerbang dan melompat masuk ke area Gedung DPRD Pati.
Dihubungi TribunJateng.com via sambungan telepon, Kamis petang (2/10/2025), Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai, Sutirto, menyebut tindakan kekerasan tersebut perilaku yang tidak elok.
Namun demikian, dia sendiri mengaku tidak melihat peristiwa tersebut secara langsung.
Sebab, dirinya ikut mengawal Bupati Pati Sudewo mengikuti sidang Pansus di dalam ruang Badan Anggaran DPRD Pati.
“Saya tidak melihat langsung. Tapi jika memang benar ada pemukulan, itu tidak elok, lah. Karena kita, kan, cinta damai. Saya tidak tahu ada peristiwa itu karena saya di dalam gedung. Tapi sekarang saya dengar dari teman-teman dari dua kubu malah, dari kubu sebelah dan kami. Tapi kebenarannya saya belum melihat, di Tiktok atau medsos pun belum lihat. Saya pulang Pansus langsung rebahan tidur,” jelas Sutirto.
Bagaimana pun, kata Sutirto, kekerasan itu tidak diinginkan oleh elemen masyarakat mana pun.
Namun demikian, pihaknya yakin, nantinya semua pihak akan tetap berdamai.
“Bagaimana pun kalau kekerasan dari elemen masyarakat apa pun, kalau kekerasan tidak diinginkan. Dari pihak manapun, dari pihak Botok (AMPB) maupun pihak kami. Tapi nantinya saya haqqul yakin tetap akur-akur saja, tetap ngopi bareng, damai,” kata dia.

Di luar itu, Menurut Sutirto, tindakan kekerasan yang terjadi mungkin merupakan akumulasi kekecewaan pendukung Sudewo yang sudah lama terpendam.
“Aksi itu sebetulnya mungkin akumulasi kekecewaan pendukung Pak Dewo yang sudah lama terpendam, mau masuk gedung karena tidak sesuai aturan barangkali, teman-teman miskomunikasi saja lah. Tapi saya anggap percikan-percikan kecil, yang penting tidak anarkis berlebihan,” jelas dia.
Sutirto menambahkan, massa pendukung Sudewo yang hadir mengawal ke Gedung DPRD Pati hari ini datang atas inisiatif pribadi masing-masing, tidak ada yang mengkoordinasikan.
Dia memperkirakan ada sekira seribu orang dari berbagai penjuru Pati yang datang untuk mengawal Sudewo dalam rapat Pansus.
“Kami, simpatisan-simpatisan tergerak hatinya. Selama ini dalam rapat Pansus hak angket, pihak Pak Dewo sendiri, tidak ada yang mendampingi atau yang mengawal. Maka dengan spontanitas, kami pendukung Pak Dewo bergerak sendiri-sendiri untuk menyaksikan,” ucap dia.
Menurut Sutirto, masyarakat kecil seperti dirinya tetap mendukung Bupati Sudewo untuk terus menjabat sampai 2030 karena merasakan langsung dampak pembangunan yang dilakukan sang bupati.
“Beliau memimpin baru seumur jagung, tapi pembangunan begitu menggema di mana-mana, terutama infrastruktur. Mau diakui atau tidak, sudah terbukti nyata, Pati ada perubahan. Maka dari kalangan bawah, grass root, ingin Pak Dewo memimpin sampai 2030,” tegas dia.
Dia berharap bentrokan antara kubu pendukung maupun kontra Sudewo tidak terjadi.
Baca juga: Inilah Tampang Pria Yang Serang Posko AMPB Sambil Bawa Senjata Tajam di Pati
Maka, dia mengajak kedua belah pihak untuk duduk bersama mencari solusi terbaik.
Dia ingin masyarakat Pati sama-sama bertanggung jawab terhadap kemajuan daerah, dengan Sudewo sebagai pemimpin gerbong pembangunan.
“Saya sebagai warga Pati, harapan saya, harapan kami semua, Pati adem, ayem, tenteram. Pak Sudewo memimpin Pati dengan amanah. Biar Pati kondusif, rakyat bekerja sehari-hari normal, pendapatan warga meningkat. Kalau gaduh terus, rame, didengar luar daerah kan tidak enak, kita sendiri yang rugi,” tandas dia. (mzk)
Inilah Tampang Pria Yang Serang Posko AMPB Sambil Bawa Senjata Tajam di Pati |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ricuh Jelang Pansus Hak Angket DPRD Pati, 2 Kelompok Massa Bersitegang |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Bakal Dipanggil dalam Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati Hari Ini |
![]() |
---|
Siti Nor'aini Bersyukur Diangkat jadi PPPK Pemkab Pati Setelah 12 Tahun Mengabdi |
![]() |
---|
Minim Penerangan, Proyek Jalan Pantura Pati Memakan Korban Lagi: Pemotor Tewas Tabrak Pembatas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.