Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Keracunan MBG

"Ayamnya Bau Besi" Tak Hanya Siswa, Guru di Purworejo Jateng Juga Keracunan MBG

Guru dan siswa diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purworejo Jateng.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO
KERACUNAN - Para korban keracunan MBG sedang menjalani Perawatan di Puskesmas Bubutan Purworejo pada Jumat (3/10/2025) Para korban keracunan sedang menjalani Perawatan di Puskesmas Bubutan Purworejo pada Jumat (3/10/2025) 

Ia lebih memilih membekali anaknya dengan bekal dari rumah ketimbang mengambil risiko keracunan.

"Setelah kejadian ini kami enggak cocok dengan MBG, tak bawakan bekal saja dari rumah lebih aman," kata Sarwoto saat ditemui di lokasi SMP 8 Purworejo pada Jumat (3/10/2025).

Seorang siswi SMA negeri lainnya, N, mengalami gejala mual dan sesak napas setelah mengonsumsi menu yang sama.

N menceritakan bahwa ia mengonsumsi nasi, ayam, dan tempe.

Namun, makanan tersebut terasa tidak enak dan berbau seperti besi.

"Pas setelah makan, kok pusingnya sakit banget, itu kepalanya sakit, terus dadanya sesek banget, terus perutnya itu kayak dari sini sampai sini itu ketarik," ujar N.

Gejala tersebut mulai dirasakan sekitar pukul 9.00 pagi, saat jam istirahat sekolah.

N juga mengaku merasa pusing saat berangkat sekolah, tetapi pusingnya tidak separah setelah ia mengonsumsi bekal tersebut.

Saat ditanya, N menjelaskan bahwa bekal yang dimakan pagi itu berbau besi. Kejadian ini membuat N merasa tidak nyaman dan khawatir akan kondisi kesehatannya.

"Ayamnya bau besi," tutup N singkat.

Dinkes Ambil Sampel Muntahan Dinas Kesehatan mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium di Yogyakarta.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Bubutan dan Bragolan. Sampel muntahan siswa dan makanan yang tersisa di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Gratis (SPPG) telah diambil untuk diuji laboratorium,” jelas Ratri Nur Hidayati dari Dinas Kesehatan.

Dapur penyedia makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terletak di Kecamatan Purwodadi tersebut ternyata belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SHLS).

“Proses sertifikasi sedang berjalan, namun memang belum ada yang selesai dan terbit izinnya,” ujar ketua Satgas MBG Kabupaten Purworejo, dr. Tolkha.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo memastikan seluruh biaya perawatan korban dugaan keracunan makanan yang melibatkan 127 orang akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved