Berita Brebes
Lagi-lagi Pungli, Siswa SMP Negeri 2 Kersana Brebes Ditarik Iuran Rp50 Ribu/Bulan, Dalih Sumbangan
Keluhkan adanya pungutan di SMP Negeri 2 Kersana setiap bulan, wali murid ngadu ke Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Keluhkan adanya pungutan di SMP Negeri 2 Kersana setiap bulan, wali murid ngadu ke Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma melalui layanan Sambat Bupati (Sambu).
Punggutan sebesar Rp 50.000 per bulan itu, sekolah berdalih sebagai sumbangan.
Para wali murid mengaku keberatan dengan sumbangan itu, lantaran tidak melalui musyawarah komite.
"SMP Negeri 2 Kersana masih ada pungli. Per Bulan Rp 50.000 tahun 2024 dengan alasan komite, dan bukti yang diterbitkan sekolah.
Sementara di tahun 2025 masib ada, juga dengan alasan sumbangan tetapi tidak ada bukti fisik, dan cuma berupa omongan dari pihak Tata Usaha (TU) sekolah.
Seminggu yang lalu akan diadakan ujian, per siswa harus bayar tiga bulan Rp 150.000, dengan ancaman kalau tidak bayar tidak boleh mengikuti ujian," tulis wali murid dalam aduan ke Bupati.
Seorang wali murid lain mengaku, anaknya diminta membayar uang sumbangan itu saat hendak mengikuti Asesmen Sumatif Tengah Semester.
Saat itu tidak ada pemberitahuan atau rapat terlebih dahulu, tetapi anaknya diminta membayar uang sumbangan Rp150.000.
"Uang ini, katanya untuk sumbangan yang setiap bulannya Rp 50.000. Bukan uang komite, tapi uang sumbangan per bulan. Padahal sekolah sudah menyatakan tahun ini sudah tidak ada sumbangan," ujar wali murid yang minta dirahasiakan identitasnya.
Menurutnya, saat kelas VII atau tahun 2024 anaknya juga di minta membayar uang komite Rp 50.000 per bulan.
Saat itu, anaknya menerima bukti pembayarannya. Selain itu, sumbangan di tahun 2024 juga diawali adanya rapat. Namun saat kelas VIII ini tidak ada bukti pembayaran dan rapat.
"Kalau waktu kelas VII lalu, anak saya mendapatkan bukti pembayaran uang komite."
"Tapi, pas kemarin saat bayar tidak dapat. Kata anak saya tidak di kasih bukti apa-apa," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan wali murid lainnya. Ia mengaku, saat ini anaknya duduk di kelas VII, dan anak diminta membayar uang sumbangan menjelang ujian.
"Ya tanpa ada rapat atau apa, anak saya minta buat bayar uang sumbangan," jelasnya.
Sosok Herpas Eks Sopir Truk Penghobi Merpati Kolong Kini Jadi Anggota DPRD Brebes, Gaji Puluhan Juta |
![]() |
---|
Dari Sopir Truk Hingga Jadi Wakil Rakyat di DRPD Brebes, Heri Pasaribu Siap Perluas Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Gagal Menyalip, Pengendara Honda Beat Adu Banteng di Losari Brebes Berujung Maut |
![]() |
---|
Balai Desa Sengon Disegel Warga Brebes, Imbas Kadesnya Diduga Mesum Bareng Janda dan Tak Mau Lengser |
![]() |
---|
Peringati HUT ke-80 TNI, Dandim 0713 Brebes: Kami Ingin Membahagiakan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.