Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Tak Hanya Bangun Kembali Kantin Ambruk, Pemilik Gedung Roboh di Purbalingga Beri Subsidi ke Pedagang

Angin kencang yang melanda wilayah Purbalingga pada Senin (13/10/2025) sore, mengakibatkan bangunan kantin SMPN 1 Kalimanah rusak berat.

dok. BPBD Purbalingga 
Bangunan Ambruk — Kantin SMPN 1 Kalimanah yang rusak akibat tertimpa bangunan kosong di sebelahnya yang roboh diterpa angin puting beliung, Senin (13/10/2025).  

TRIBUNBJATENG.COM, PURBALINGGA — Angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah Purbalingga pada Senin (13/10/2025) sore, mengakibatkan bangunan kantin SMPN 1 Kalimanah rusak berat.

Kantin tersebut tertimpa reruntuhan bangunan kosong di sebelahnya yang roboh diterpa angin.

Bangunan yang menimpa kantin diketahui sudah lama tidak difungsikan dan proses pembangunannya belum selesai.

Baca juga: Potret Dahsyatnya Angin Puting Beliung di Purbalingga, Bangunan Sekolah Rusak

Kepala SMPN 1 Kalimanah, Tjandra Irawati, mengatakan insiden serupa bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu, bagian bangunan yang sama juga sempat roboh dan menimpa salah satu kios kantin.

“Pemilik bangunan itu warga sekitar. Informasinya, dulu mau dijadikan cabang perusahaan, tapi pembangunannya belum pernah selesai,” ujarnya kepada tribunjateng.com, Selasa (14/10/2025).

Tjandra menyebut, pihak sekolah hari ini telah berkoordinasi dengan Polsek Kalimanah, perangkat RT dan dusun setempat, BPBD Purbalingga, serta Dinas Pendidikan. 

Dari hasil koordinasi, pemilik gedung bersedia menanggung seluruh kerugian dan membangun kembali kantin sekolah.

“Pemilik juga berencana membongkar bangunan yang belum sempurna itu supaya tidak membahayakan lingkungan sekitar,” katanya.

Menurut Tjandra, pihak sekolah tidak melarang apabila pemilik hendak kembali melanjutkan pembangunan di kemudian hari, asalkan dilakukan dengan lebih aman.

“Kami hanya berharap nanti dibangun dengan struktur yang lebih kuat dan sesuai standar, supaya tidak mengancam lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.

Sementara itu, pihak sekolah kini tengah mencari lokasi pengganti untuk pedagang kantin agar tetap bisa berjualan selama masa perbaikan. Namun, keterbatasan lahan menjadi kendala utama.

“Tempat yang paling strategis sebenarnya di lokasi itu, karena area belakang sekolah sudah padat,” jelasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pemilik bangunan juga berjanji memberikan subsidi harian kepada pedagang yang terdampak hingga kantin selesai diperbaiki.

“Subsidi ini untuk membantu para pedagang yang sementara waktu tidak bisa berjualan,” tutur Tjandra.

Ia berharap perbaikan bisa segera dilakukan agar aktivitas jual beli di sekolah kembali normal.

“Kantin ini penting, karena jadi tempat anak-anak berinteraksi dan kami juga bisa memantau langsung kegiatan mereka,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved