Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Proyek Tol Pejagan-Cilacap Senilai Rp 27 Triliun Siap Jalan, Cilacap Jadi Magnet Investasi Baru

Pemerintah pusat menetapkan rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan–Cilacap sepanjang 95,3 kilometer sebagai proyek prioritas

Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rayka Diah
TARIK INVESTOR - Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman tengah membuka kerjasama dengan sejumlah investor, jelang pembangunan tol Pejagan - Cilacap. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemerintah pusat menetapkan rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan–Cilacap sepanjang 95,3 kilometer sebagai proyek prioritas yang akan mulai dikerjakan pada tahun 2029.

Kehadiran tol ini digadang menjadi urat nadi baru transportasi di Jawa bagian selatan karena akan menyambungkan jalur pantura dengan kawasan industri Cilacap yang selama ini bertumpu pada jalur arteri nasional.

Proyek strategis nasional ini dinilai penting untuk membuka keterhubungan ekonomi lintas wilayah dari Brebes, Banyumas hingga Cilacap secara lebih cepat dan efisien.

Baca juga: Purwokerto-Pejagan Cuma 1 Jam! Intip Progres Terbaru Tol Pejagan-Cilacap, Siap Potong Waktu Tempuh

Suami Istri dan 2 Anak Kecil Tewas Ditabrak Lari di Sragen, Beat Tergelincir lalu Disambar Pikap

Kementerian PUPR memastikan proyek tersebut kini memasuki fase kajian pendahuluan atau pre-feasibility study dengan dukungan teknis dari Pemerintah Australia.

Tahap kajian direncanakan selesai pada Januari 2026 sebelum dilanjutkan penyusunan dokumen perencanaan detail dan kelayakan investasi.

Usai kajian tuntas, pemerintah akan memulai proses administrasi perizinan dengan mengajukan PKKPR ke Kementerian ATR/BPN dan izin lingkungan ke KLHK.

Jika seluruh dokumen telah siap, tender investasi dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun 2026 dan kontrak pembiayaan ditandatangani pada 2027.

Pembangunan Tol Pejagan–Cilacap dibagi dalam lima seksi yang masing-masing menghubungkan wilayah Brebes, Ajibarang, Wangon, hingga Cilacap sebagai terminasi akhir.

Rencana pengerjaan setiap seksi akan ditentukan berdasarkan kesiapan trase dan progres pembebasan lahan di masing-masing wilayah.

Nilai investasi pembangunan tol ini diperkirakan mencapai Rp27 triliun di luar biaya pembebasan lahan yang akan ditanggung pemerintah secara bertahap.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman menilai, rencana pembangunan tol ini sejalan dengan agenda besar pembangunan wilayah selatan Jawa.

"Konektivitas adalah masa depan Cilacap dan infrastruktur menjadi kunci untuk menggerakkan ekonomi daerah," ujar Syamsul, Senin (27/10/2025).

Ia menyebut kehadiran tol akan mempercepat arus distribusi hasil industri Cilacap yang saat ini menjadi pusat energi, migas, dan petrokimia terbesar di Jawa Tengah.

Pemerintah daerah kini tengah merancang perluasan kawasan industri baru untuk memanfaatkan momentum pembangunan tol.

Syamsul menyebut, saat ini tengah membuka kerjasama dengan sejumlah investor untuk perluasan kawasan industri, yang ditargetkan rampung tahun 2030 mendatang.

"Kami sudah membuka ruang investasi dan menyiapkan kawasan ekonomi berbasis industri ramah lingkungan dan padat karya," tegas Syamsul.

Ia optimistis, Cilacap akan menjadi daya tarik baru investor ketika infrastruktur strategis seperti tol dan jalur logistik terintegrasi selesai dibangun.

"Cilacap harus terbuka, ramah bagi investor, dan siap menghadapi transformasi ekonomi yang menuntut SDM berkualitas tinggi," katanya.

Syamsul menambahkan, proyek ini diyakini mampu menciptakan lapangan kerja, memperlancar pertumbuhan perdagangan, dan memperkuat posisi Cilacap sebagai simpul ekonomi nasional. (ray)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved