Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Incar Potensi Investasi, Pemkab Cilacap Dukung Penuh Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap

Proyek itu mampu menciptakan lapangan kerja, memperlancar pertumbuhan perdagangan, dan memperkuat posisi Cilacap sebagai simpul ekonomi nasional.

Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: Vito
Tribun Jateng/Rayka Diah
Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemerintah menetapkan rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap sepanjang 95,3 kilometer sebagai proyek prioritas yang akan mulai dikerjakan pada 2029.

Kehadiran tol itu digadang menjadi urat nadi baru transportasi di Jawa bagian selatan, karena akan menyambungkan jalur pantura dengan kawasan industri Cilacap yang selama ini bertumpu pada jalur arteri nasional.

Proyek strategis nasional itupun dinilai penting untuk membuka keterhubungan ekonomi lintas wilayah dari Brebes, Banyumas, hingga Cilacap secara lebih cepat dan efisien.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, pemda terus mendorong percepatan pembangunan Tol Pejagan-Cilacap, karena proyek itu akan memberikan dampak besar bagi konektivitas wilayah selatan Jawa.

Selain itu, menurutnya, proyek itu mampu menciptakan lapangan kerja, memperlancar pertumbuhan perdagangan, dan memperkuat posisi Cilacap sebagai simpul ekonomi nasional.

Ia berujar, Pemkab Cilacap pun aktif melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keterlibatan daerah dalam proyek strategis nasional itu.

"Saya sudah bertemu dengan satuan kerja terkait proyek tol, dan memang sudah ada pembahasan teknis di tahap awal," katanya, Selasa (28/10).

Syamsul menuturkan, koordinasi tidak hanya dilakukan dengan pemerintah pusat, tetapi juga dengan pemda lain di sepanjang trase tol. "Dengan Bupati Banyumas Pak Sadewo pun sudah ada pembicaraan soal konektivitas jalan nasional ini," ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, komunikasi juga dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkait dengan dukungan percepatan proyek tersebut.

"Kebetulan ada putra daerah Cilacap yang saat ini menjabat Direktur di Kementerian PU, dan lewat beliau kami ikut mendorong agar proyek ini masuk arus percepatan nasional," bebernya.

Ia menegaskan, rencana pembangunan tol itu sejalan dengan agenda besar pembangunan wilayah selatan Jawa. "Konektivitas adalah masa depan Cilacap, dan infrastruktur menjadi kunci untuk menggerakkan ekonomi daerah," katanya.

Syamsul menyatakan, kehadiran tol akan mempercepat arus distribusi hasil industri Cilacap yang saat ini menjadi pusat energi, migas, dan petrokimia terbesar di Jateng.

Perluasan kawasan industri

Dia menambahkan, Pemkab Cilacap kini tengah menyiapkan perluasan kawasan industri dalam menyambut momentum pembangunan jalan tol dan peluang arus investasi

"Sekarang kami sedang buka kawasan industri baru berbasis industri ramah lingkungan dan padat karya. Cilacap Timur juga sudah mulai kami tawarkan kepada investor," bebernya.

Ia optimistis, Cilacap akan menjadi daya tarik baru investor ketika infrastruktur strategis seperti tol dan jalur logistik terintegrasi selesai dibangun. "Cilacap harus terbuka, ramah bagi investor, dan siap menghadapi transformasi ekonomi yang menuntut SDM berkualitas tinggi," ucapnya.

Syamsul menuturkan, pemda juga mendapat dukungan langsung dari Gubernur Jateng untuk pengembangan kawasan industri Cilacap.

"Alhamdulillah, pak gubernur juga menyampaikan melalui media bahwa ada lima kabupaten/kota yang diusulkan sebagai lokasi kawasan industri, dan salah satunya Cilacap," terangnya.

Ia memastikan, pemda akan terus melakukan langkah proaktif agar Cilacap mendapatkan manfaat maksimal dari pembangunan jalan tol.

"Informasi sementara pembangunannya ditargetkan 2029, tetapi bukan tidak mungkin konstruksi dimulai lebih cepat sekitar 2026 atau 2027," tukasnya. 

Adapun, Kementerian PUPR memastikan proyek Tol Pejagan-Cilacap kini memasuki fase kajian pendahuluan atau pre-feasibility study dengan dukungan teknis dari Pemerintah Australia.

Tahap kajian direncanakan selesai pada Januari 2026, sebelum dilanjutkan penyusunan dokumen perencanaan detail dan kelayakan investasi.

Usai kajian tuntas, pemerintah akan memulai proses administrasi perizinan dengan mengajukan PKKPR ke Kementerian ATR/BPN dan izin lingkungan ke KLHK.

Jika seluruh dokumen telah siap, tender investasi dijadwalkan berlangsung pada akhir 2026, dan kontrak pembiayaan ditandatangani pada 2027.

Pembangunan Tol Pejagan–Cilacap dibagi dalam lima seksi yang masing-masing menghubungkan wilayah Brebes, Ajibarang, Wangon, hingga Cilacap sebagai terminasi akhir.

Rencana pengerjaan setiap seksi akan ditentukan berdasarkan kesiapan trase dan progres pembebasan lahan di masing-masing wilayah.

Nilai investasi pembangunan tol ini diperkirakan mencapai Rp27 triliun di luar biaya pembebasan lahan yang akan ditanggung pemerintah secara bertahap. (Rayka Diah)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved